摘要:Telah banyak media yang mengulas tentang rendahnya minat dosen untuk meneliti. Republika (11/9/2008), misalnya, mengungkapkan bahwa di India setiap 1 juta penduduk melahirkan 12 karya riset, Malaysia 1,3, dan Indonesia hanya 0,8. Tak ada riset, ilmu dan teknologi tak berkembang dan kita jadi konsumen teori dan teknologi yang dihasilkan asing. Tak ada riset, pendidikan pun dijejali teori-teori lama yang sering sudah out of date. Juga, tak ada riset, jangan harap publikasi internasional tinggi. Riset dan publikasi adalah setali tiga uang. Orang sering bertanya apa urgensi publikasi internasional? Apa keuntungan publikasi internasional untuk bangsa ini?