摘要:The purpose of this study is to describe the level of mathematics anxiety, the factors that cause it, and the solution to overcome the mathematics anxiety of junior high school students in solving geometrical problems in terms of the field dependent and field independent cognitive styles. This type of research is qualitative. The subjects of this study were students of SMP Negeri 2 Besuki and the data collection methods used were questionnaire, test method, interview method where to test the credibility of the data time triangulation was used. The results obtained are the level of mathematics anxiety of students with a field dependent cognitive style higher than students with an independent field cognitive style. Field dependent and field independent students experience mathematical anxiety caused by personality, intellectual, and environmental factors and are characterized by physiological, cognitive, and behavioral responses. The solution to overcome this, students feel happy when learning mathematics and ask questions when experiencing difficulties. The existence of this research is expected to be a study to pay more attention to students with field dependent cognitive styles in learning in class and can plan strategies or learning models that are fun to reduce mathematics anxiety.
其他摘要:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat kecemasan matematika, faktor-faktor yang menyebabkan, dan solusi untuk mengatasi kecemasan matematika siswa SMP dalam menyelesaikan soal bangun ruang ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Jenis penelitian yaitu kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Besuki dan metode pengumpulan data yang digunakan berupa metode angket, metode tes, metode wawancara dimana untuk menguji kredibilitas data digunakan triangulasi waktu. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat kecemasan matematika siswa dengan gaya kognitif field dependent lebih tinggi dari pada siswa dengan gaya kognitif field independent. Siswa field dependent dan field independent mengalami kecemasan matematika disebabkan oleh faktor kepribadian, intelektual, dan lingkungan serta ditandai dengan respon fisiologis, kognitif, dan perilaku. Solusi untuk mengatasi hal tersebut, siswa merasa senang ketika belajar matematika dan bertanya saat mengalami kesulitan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi kajian untuk lebih memperhatikan siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam pembelajaran di kelas dan dapat merencanakan strategi atau model pembelajaran yang menyenangkan untuk mengurangi kecemasan matematika.