首页    期刊浏览 2024年12月05日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:The Green GRDP in The Regional Development of Depok City
  • 其他标题:PDRB Hijau dalam Perkembangan Wilayah di Kota Depok
  • 本地全文:下载
  • 作者:Setyo Nugroho ; Kukuh Murtilaksono ; Soekmana Soma
  • 期刊名称:Tataloka
  • 印刷版ISSN:0852-7458
  • 电子版ISSN:2356-0266
  • 出版年度:2020
  • 卷号:22
  • 期号:2
  • 页码:222-235
  • DOI:10.14710/tataloka.22.2.222-235
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:Diponegoro University
  • 摘要:Depok City has become one of the cities with high economic growth in West Java Province. This high growth,however,also has impact on the environment. This study aimed to review the level of regional development and linkages among economic sectors and calculate Green GRDP for regional development directions. Scalogram method and input output analysis were applied to indicate the level of regional development and identify the key sectors. The value of green GRDP was obtained from the calculation of natural resource depletion and calculation of environmental degradation. The research showed that 65.08% of villages in Depok City were in the form of hinterland. The sector of electricity,gas,and drinking water was the key sector of economic development in Depok City. Furthermore,the Green GRDP value only had a difference of 4.47% or Rp2,610.78 billion,compared to Brown GRDP. However,if the GRDP difference was compared to the original local government revenue,this would consume all of the income. The analysis resulted green GRDP was more relevant to be applied as an economic indicator because better description the level of overall welfare.
  • 其他摘要:Kota Depok telah menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Provinsi Jawa Barat. Namun,pertumbuhan tinggi ini memiliki dampak terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat perkembangan wilayah,mengkaji keterkaitan antar sektor ekonomi,dan menghitung PDRB hijau untuk arahan pengembangan wilayah. Penggunaan metode skalogram dan analisis input output (IO) untuk menunjukkan tingkat perkembangan wilayah dan mengidentifikasi sektor kunci. Adapun nilai PDRB hijau didapatkan dari perhitungan deplesi sumberdaya alam dan degradasi lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa 65,08% kelurahan di Kota Depok berbentuk hinterland. Selain itu,sektor listrik,gas,dan air minum adalah sektor kunci pembangunan ekonomi di Kota Depok. Selanjutnya,nilai PDRB Hijau hanya memiliki selisih 4,47% atau Rp2.610,78 miliar,dibandingkan dengan PDRB Coklat. Namun,jika selisih PDRB tersebut dibandingkan dengan pendapatan asli daerah (PAD) akan menghabiskan seluruh pendapatan. Hasil analisis menyimpulkan bahwa PDRB hijau lebih relevan untuk digunakan sebagai indikator ekonomi karena lebih menggambarkan tingkat kesejahteraan seutuhnya.
  • 关键词:scalogram;input output analysis;depletion;degradation;green GRDP
  • 其他关键词:skalogram;analisis input output;deplesi;degradasi;PDRB hijau
国家哲学社会科学文献中心版权所有