期刊名称:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
印刷版ISSN:2089-0338
电子版ISSN:2502-7921
出版年度:2021
卷号:10
期号:2
页码:147-158
DOI:10.33007/ska.v10i2.2063
出版社:Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
摘要:Tujuan peneitian ini adalah : (1) Identifikasi kelompok warga Sakai Ingin memperoleh (2) Peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan budaya dan kearifan lokal,(3) Model penguataan modal sosial yang sesuai untuk Suku Sakai mendeskriptifkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengungkapkan fenomenologi, mengeksplorasi dan mendeskriptifkan kondisi warga Sakai saat ini. Informan penelitian yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bengkalis, Camat Tualang Mandau, Camat Mandau , Camat Bathin Salopan Kepala Desa dan ketua Bathin (kepala suku) di tiga kawasan Sakai yaitu kawasan hutan Tanaman Industri, Kawasan sungai Rokan Muandau, dan kawasan adat bathin salopan.penelitian ini dilakukan pada tahun juli 2018 sampai dengan april 2019. Hasil penelitian ini adalah (1) identifikasi menemukan kelompok warga sakai terbagi empat kelompok yang berada dalam wilayah yang berbeda. (2) Peran pemerintah dianggap belum maksimal dalam pembangunan dan pemberdayaan warga sakai di kabupaten bengkalis (3) Model penguatan modal social pada Pemerintah, swasta dan masyarakat harus saling memperkuat serta mendukung dalam pembanguan dan pemberdayaan masyarakat suku sakai.
其他摘要:Tujuan Peneitian ini adalah (1) Ingin memperoleh model penguataan modal sosial yang sesuai untuk Suku Sakai (2) mendskriptifkan pengelompokan warga Sakai,(3) mendeskriptifkan Peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengungkapkan fenomenologi , mengeksplorasi dan mendeskriptifkan kondisi warga Sakai saat ini.Informent penelitian yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bengkalis, Camat Tualang Mandau, Camat Mandau , Camat Bathin Salopan Kepala Desa dan ketua Bathin (kepala suku) di tiga kawasan Sakai yaitu kawasan hutan Tanaman Industri, Kawasan sungai Rokan Mandau, dan kawasan adat bathin salopan. Kesimpulan dari Hasil penelitian ini adalah (1) Merumuskan Model penguatan modal sosial terintegrasi antar pelaku (pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memperkuat pembangunan untuk masyarakat Sakai. (2) terinventarisasinya pengelompokan warga Sakai pada area atau kawasan Hutan Tanaman Industri, kawsan tepian sungai rokan Mandau dan kawasan adat desa kesumbu ampai (3) Peranan Pemerintah Kabupaten dalam memperkuat pembangunan dan pemberdayan kepada Suku Sakai Kabupaten Bengkalis.