摘要:Airtanah merupakan sumberdaya air yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Pemanfataan airtanah semakin meningkat setiap tahun didunia. Permasalahan yang sama juga di jumpai di CAT Wates dan Menoreh Kabupaten Kulon Progo. Selain itu pembangunan bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) tentu berdampak pada perkembangan Kabupaten Kulon Progo. Oleh karena itu penelitian neraca airtanah sangat penting untuk mengetahui surplus atau defisit sumberdaya airtanah wilayah dikabupaten Kulon Progo dan perencanaannya dimasa yang akan datang. Metode yang digunakan adalah ketersediaan airtanah dinamis dan pemanfaatan airtanah. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan pemanfaatan air dan penurunan saldo neraca airtanah pada tahun 2021 dan 2026. Wilayah yang ternasuk kategori sangat rendah (memiliki cadangan yang sangat rawan untuk dimanfaatkan) di CAT Wates adalah Kecamatan Wates, sedangkan di CAT Menoreh terdapat di Kecamatan Kalibawang, Kokap, Sentolo, Wates, dan Samigaluh. Kelima kecamatan tersebut perlu dilakukan pengelolaan airtanah yang berbasis pendayagunaan airtanah dan pengendalian daya rusak airtanah.
关键词:Neraca airtanah CAT Wates CAT Menoreh Pemanfaatan airtanah Management airtanah