摘要:Pendekatan kompetensi memberikan pandangan yang berbeda mengenai manajemen performansi. Dalam pendekatan ini,performansi atau kinerja lebih ditinjau sebagai proses penggunaan kompetensi daripada hasil kerjanya. Sistem penilaian kinerja berbasis kompetensi menjadi penting untuk mengukur kinerja yang direfleksikan dalam sikap dan perilaku manajer karena sistem penilaian ini tidak hanya mampu menilai kinerja sekarang,tetapi juga mampu menilai kemampuan yang dimiliki oleh manajer. Ini berarti bahwa kompetensi mampu memprediksi performansi kerja dan tidak bias oleh faktor ras,gender,dan sosio-ekonomi. Perancangan sistem penilaian kinerja ini melalui tujuh tahapan yaitu analisis jabatan,penentuan dimensi kinerja dan pengembangan anchors dari level kinerja,penentuan skala dari anchors,pengembangan form penilaian,pengembangan prosedur pemberian angka,pengembangan mekanisme umpak balik,dan pengembangan manual untuk penilai dan yang dinilai. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu diskusi panel,metode Delphi,dan Analytical Hierarcy Process (AHP). Sistem penilaian kinerja ini mampu meningkatkan motivasi dan kinerja manajer dengan keterlibatan mereka dalam proses perancangan penilaian kinerja,standar kinerja yang jelas,mekanisme umpan balik,dan system penilaian 360o . Bagi perusahaan,system penilaian kinerja ini mampu mendokumentasikan perubahan kinerja pegawai secara akurat dan objektif untuk keperluan pengembagan dan perencanaan personil.