摘要:Tujuan penelitian untuk menemukan pengaruh antara sikap berwirausaha, norma subyektif, dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa anggota organisasi. Badan Pusat Statistik menunjukkan data jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi bertambah setiap tahunnya. Diperparah oleh tingginya intensi pilihan karir bekerja di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, sehingga mengharuskan mereka bersaing lebih ketat dalam memperoleh pekerjaan. Penting menumbuhkan intensi berwirausaha mahasiswa selama berada di universitas dengan menciptakan budaya berwirausaha. Faktor yang diduga mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu: sikap berwirausaha, norma subyektif, efikasi diri dan budaya berwirausaha. Populasi penelitian adalah mahasiswa anggota organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang periode 2019 sejumlah 761 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling sebanyak 262 mahasiswa anggota organisasi. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif dan analisis regresi moderasi (Moderate Regretion Analysis/MRA). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh sikap berwirausaha, norma subyektif, efikasi diri, dan budaya berwirausaha secara parsial maupun simultan terhadap intensi berwirausaha. Budaya berwirausaha hanya mampu memoderasi hubungan antara efikasi diri dengan intensi berwirausaha, sementara sikap berwirausaha dan norma subyektif gagal dimoderasi oleh budaya berwirausaha. Berdasarkan penelitian tersebut, universitas diharapkan mampu memperkuat sekaligus mengembangkan budaya berwirausaha di dalam lingkungan kampusnya.
其他摘要:The purpose of this research is to find out the influence between entrepreneurship attitudes, subjective norms, and selfefficacy on student entrepreneurial intentions of members of the organization. The Central Statistics Agency shows data on the number o