摘要:Bahasa Indonesia dan bahasa Arab memiliki hubungan yang sangat erat. Hal ini disebabkan adanya faktor kebudayaan dan keagaaman yang melingkupi kedua bahasa tersebut. Maka tidak heran pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia pun amat kuat, salah satunya sebagai sumbangsih tertinggi kosakata serapan. Penelitian ini memaparkan bentuk-bentuk penanda makna jamak pada aspek morfologi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab dengan pendekatan sinkronis kontrastis. Metode yang digunakan untuk mengambil data yaitu metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap. Adapun metode analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Dari hasil analisis dan pembahasan, dinyatakan bahwa penanda makna jamak secara morfologis menggunakan afiksasi, reduplikasi, dan modifikasi internal. Proses afiksasi terdapat pada kedua bahasa tersebut, sedangkan reduplikasi hanya terdapat dalam bahasa Indonesia dan modifikasi internal hanya terdapat pada bahasa Arab.
其他摘要:Abstrak Bahasa Indonesia dan bahasa Arab memiliki hubungan yang sangat erat. Hal ini disebabkan adanya faktor kebudayaan dan keagaaman yang melingkupi kedua bahasa tersebut. Maka tidak heran pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia pun amat kuat, salah satunya sebagai sumbangsih tertinggi kosakata serapan. Penelitian ini memaparkan bentuk-bentuk penanda makna jamak pada aspek morfologi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab dengan pendekatan sinkronis kontrastis. Metode yang digunakan untuk mengambil data yaitu metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap. Adapun metode analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Dari hasil analisis dan pembahasan, dinyatakan bahwa penanda makna jamak secara morfologis menggunakan afiksasi, reduplikasi, dan modifikasi internal. Proses afiksasi terdapat pada kedua bahasa tersebut, sedangkan reduplikasi hanya terdapat dalam bahasa Indonesia dan modifikasi internal hanya terdapat pada bahasa Arab.
关键词:jamak; morfologi; bahasa Indonesia; bahasa arab; analisis kontrastif