期刊名称:Candrasangkala: Journal of Education and History
印刷版ISSN:2477-2771
出版年度:2019
卷号:5
期号:2
页码:58-67
DOI:10.30870/candrasangkala.v5i2.6599
出版社:Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
摘要:Artikel bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas peristiwa-peristiwa pasca kemerdekaan dalam proses pembentukan negara RIS (Republik Indonesia Serikat). Berawal dari peristiwa proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik awal perjuangan untuk menjadi negara yang seutuhnya. Kedatangan Belanda pada tanggal 16 September 1945 dalam rangka untuk menanamkan kekuasaannya kembali ditentang oleh semua lapisan-lapisan masyarakat. Perlawanan-perlawananpun terjadi diberbagai daerah, perang dan diplomasi adalah dua jalan yang terus beriringan dalam proses penyelesaian sengketa. Propaganda sebagai alat yang mujarab digunakan oleh Belanda untuk memecah belah negara Indonesia, usaha tersebut kemudian berhasil dengan terbentuknya negara - negara federal (negara boneka bentukan Belanda). Diplomasi yang tidak kunjung mencapai kata sepakat, menjadi alasan pembenaran aksi agresi militer I dan II. Aksi tersebut menjadi sorotan dunia internasional yang kemudian mendesak pihak Belanda untuk mengakhiri konflik dengan menyelenggarakan KMB pada tanggal 23 Agustus 1949 di Den Hag, Belanda. Konsensuspun tercapai, 27 Desember 1949 Republik Indonesia Serikat Resmi dinyatakan berdiri.