标题:EFEK PENAMBAHAN TERAPI PULSED ULTRASOUND (US) LOW INTENSITY PADA LATIHAN KINESIOTHERAPY TERHADAP GAMBARAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA KASUS OSTEOARTHRITIS (OA) GENU DI RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA KABUPATEN SERANG
摘要:Pendahuluan: Kemajuan pengetahuan tentang biologi molekuler pada tahun 90-an, mengubah paradigma mengenai patogenesis OA genu yang penyebabnya multifaktorial, diawali dengan munculnya mediator inflamasi dan bukan proses degeneratif semata. Tujuan Penelitian: Menganilisis perbedaan gambaran CRP pada pasien OA genu setelah mendapatkan penambahan terapi pulsed Ultrasound (US) low intensity pada latihan kinesiotherapy dibandingkan setelah mendapatkan latihan kinesiotherapy . Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan true experimental, dengan pretest-posttest control group design . Jumlah responden sebanyak 26 orang pasien yang terdiagnosa OA genu yang datang ke poliklinik Fisioterapi RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang yang disesuaikan dengan kriteria inklusi. Responden dibagi kedalam dua kelompok yang dipilih dengan random alokasi. Kelompok pertama terdiri dari 13 orang diberi latihan kinesiotherapy disebut Kelompok Kontrol. Kelompok kedua terdiri dari 13 orang diberi penambahan terapi pulsed Ultrasound (US) low intensity pada latihan kinesiotherapy disebut dengan Kelompok Perlakuan. Pemeriksaan CRP menggunakan metode imunoturbidimetri dari plasma darah dengan antikoagulan heparin. Hasil: (1) terdapat perbedaan gambaran CRP yang bermakna pada pasien OA genu setelah mendapatkan latihan kinesiotherapy (Kelompok Kontrol) dari rerata 0,35±0,28 mg/dL menjadi 0,19±0,15 mg/dL dengan nilai p <0,05; (2) terdapat perbedaan gambaran CRP yang bermakna pada pasien OA genu setelah mendapatkan penambahan terapi pulsed Ultrasound (US) low intensity pada latihan kinesiotherapy (Kelompok Perlakuan) dari rerata 0,75±0,53 mg/dL menjadi 0,44±0,33 mg/dL dengan nilai p <0,05; (3) terdapat perbedaan gambaran CRP yang bermakna pada pasien OA genu setelah mendapatkan penambahan terapi pulsed Ultrasound (US) low intensity pada latihan kinesiotherapy dibandingkan dengan setelah mendapatkan latihan kinesiotherapy dengan nilai p <0,05.