摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar komponen kimia yang meliputi zat ekstraktif, lignin, holoselulosa dan α-selulosa pelepah sawit varietas dura, menjelaskan pengaruh bagian pelepah sawit varietas dura terhadap kadar ekstraktif, lignin, holoselulosa dan α-selulosa, membandingkan perbedaan kadar komponen kimia antar bagian pangkal, tengah dan ujung dari pelepah sawit varietas dura, mengindentifikasi gugus fungsi yang ada pada sampel (lignin, holoselulosa dan α-selulosa) dengan menggunakan metode spektroskopi FTIR, membandingkan pengaruh perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah diberi pengembangan konsep makromolekul dengan melihat video yang diaplikasikan pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terhadap cara berfikir kritis siswa Olimpiade Kimia. Zat ekstraktif, holoselulosa, α- selulosa dan lignin dianalisis dengan menggunakan Tappi Test methode :204, T 203, T:222 serta diidentifikasi dengan spektroskopi FTIR. Hasil penelitian Kadar komponen kimia pada pelepah sawit varietas dura menurut bagiannya dari pangkal, tengah, ujung berturut-turut dengan rerata untuk kadar zat ekstraktif 8,92%, 7,80% , 7,23%. Lignin 24,89 %, 26,87 %, 24,17 %. Holoselulosa 84,11 %, 83,47 %, 82,24% dan α- selulosa 45,76 %, 45,76 %, 45,54%. Penelitian pendidikan dengan desain one-group pretes-postes. Penelitian pendidikan dilakukan dengan melakukan proses pembelajaran menggunakan Video dan LKPD sesuai dengan keterampilan berpikir kritis. Pada implementasi dalam pembelajaran terdapat perbedaan pada hasil belajar kimia sebelum dan sesudah proses pembelajaran menggunakan video dan LKPD. Rata-rata nilai pretest 42,25 sedangkan rata-rata postest sebesar 83,50 dan terdapat peningkatan hasil belajar setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan Video dan LKPD secara signifikan sebesar 41.25.