摘要:This research is aiming to understand behind student motivation upon joining organization such as Jakampus UI that has a stereotype for its tendency towards violence. Within the scope of identity concept, people tends to join a group to be able to shows its identity as a person. This identity, then, become their basis for understanding their own perspective of their dignity and self-esteem. From that, this research also would like to find whether there is a connection between individual concept of self-esteem and the motivation upon joining Jakampus. This research would like to find how the student from University of Indonesia gave meaning and interpret about the supporter of Persija football club which has been attached with some kind of stereotype and the meaning of their membership inside that kind of community. The contagion theory is there to explain about the interpersonal communication process of the member of Jakampus as the effect of its self-esteem fulfilled or not. This research also use qualitative method, using the fenomenology approach. There are several findings that this research has found, which are (1) despite the rampant stereotyping from society towards supporter of Persija such as Jakampus, there is little to no effect of that stereotyping towards their motivation (2) the motivation for student to join Jakampus is to fulfill their self-esteem needs; and (3) the member of Jakampus are affected by the crowds when they are interacting within the organization.Penelitian ini bertujuan untuk memahami motivasi mahasiswa dalam bergabung dengan organisasi seperti Jakampus UI yang mana distereotipkan karena tendensinya terhadap tindakan kekerasan. Dalam konsep identitas, manusia bergabung dalam kelompok tertentu untuk bisa menunjukan identitas mereka. Identitas ini lah yang kemudian dijadikan sebagai dasar oleh dirinya sendiri dalam melihat harga diri mereka. Berangkat dari situ, penelitian ini berusaha untuk menemukan apakan ada keterkaitan antara konsep self-esteem seseorang dan motivasinya dalam bergabung dengan Jakampus. Artinya, penelitian ini bertujuan untuk bagaimana proses pemaknaan mahasiswa UI terkait dengan pendukung klub bola Persija yang memiliki stereotip tertentu dan makna dari keikutsertaan mereka dalam komunitas pendukung klub tersebut di kampus. Contagion Theory dipergunakan untuk menjelaskan mengenai komunikasi antar pribadi yang terjadi di antara anggota dari Jakampus sebagai dampak dari pemenuhan self-esteem itu terpenuhi atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan secara fenomenologi. Ada beberapa temuan dari penelitian ini, yaitu (1) meskipun stereotip dari masyarakat terhadap pendukung Persija seperti Jakampus, sedikit bahkan tidak ada efek dari stereotyping tersebut terhadap motivasi mereka; (2) motivasi mahasiswa untuk ikut bergabung dengan Jakampus adalah untuk memenuhi kebutuhan self-esteem mereka; dan (3) anggota Jakampus terdampak dari tindakan kerumunan dalam komunikasi antar pribadi mereka ketika sedang berada di dalam organisasi tersebut.