摘要:Perkembangan Kota Yogyakarta yang sangat pesat mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di daerah urban fringe salah satunya adalah Kabupaten Bantul. Perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali akan menimbulkan masalah sosial ekonomi dan lingkungan.Penelitian mengenai kajian perubahan penggunaan lahan berbasis citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah dengan metode Multi Layer Perceptron dan Markov Chain di sebagian Kabupaten Bantul ini bertujuan: (a)mengkaji kemampuan citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah Landsat untuk ekstraksi informasi penggunaan lahan tahun 2002, 2009 dan 2013, (b) mengkaji perubahan penggunaan lahan secara spasial dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 serta (c) menyusun pemodelan perubahan penggunaan lahan dengan metode Multi Layer Perceptron dan Markov Chain pada tahun 2013 dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan berdasar penggunaan lahan 2002-2009.Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan (variabel perubahan) penggunaan lahan meliputi aksesbilitas (kepadatan jalan, jarak terhadap jalan, jarak terhadap sungai) dan kesesuaian lahan (kemiringan lereng). Citra penginderaan jauh multitemporal dalam penelitian ini menggunakan citra Landsat 5 TM tahun 2002, Landsat 7 ETM tahun 2009 dan Landsat 8 OLI tahun 2013. Penelitian ini menggunakan klasifikasi multispektral dengan metode maximum likelihood. Klasifikasi multispektral menghasilkan peta penutup lahan (2002, 2009, 2013) yang selanjutnya diturunkan menjadi peta penggunaan lahan. Hasil perubahan penggunaan lahan 2002-2009 selanjutnya dikaji dan diintegrasikan dengan variabel perubahan sebagai input dalam regresi non linear dengan Multi Layer Perceptron. Besar probabilitas perubahan ditentukan dengan metode Markov Chain. Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman pada periode tahun 2002-2009 seluas 2.766,78ha. Perubahan terluas terjadi di Kecamatan Banguntapan seluas 717,97 ha (25,21%). Perubahan kelas penggunaan lahan hutan dan kebun campuran ke permukiman seluas 804,69ha dan perubahan terluas terjadi di Kecamatan Imogiri seluas 361,02 ha (6,63%). Pemodelan spasial dengan menggunakan kombinasi MLP dan MC menghasilkan akurasi hasil prediksi terbaik dengan overall accuracy 86,16 % dan nilai kappa sebesar 0,79 (substantial agreement).
关键词:Markov Chain; multi layer perceptron; perubahan penggunaan lahan; prediksi