文章基本信息

标题：KESANTUNAN BERBAHASA ANAS URBANINGGRUM PASCA JADI TERSANGKA KPK DALAM KASUS HAMBALANG
其他标题：KESANTUNAN BERBAHASA ANAS URBANINGGRUM PASCA JADI TERSANGKA KPK DALAM KASUS HAMBALANG
本地全文：下载
作者：Diyan Permata Yanda
期刊名称：Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
印刷版ISSN：2442-8485
出版年度：2017
卷号：3
期号：2
页码：119-130
DOI：10.22202/jg.2017.v3i2.1280
出版社：Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
摘要：Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa Anas Urbaninggrum pasca jadi tersangka KPK dalam Kasus Hambalang.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menjelaskan prinsip sopan santun sebagai bentuk kesantunan berbahasa.Prinsip sopan santun itu terdiri atas maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim pujian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati.Secara umum, Anas dalam tuturannya memiliki enam prinsip sopan santun itu.Ini menunjukkan kesantunan berbahasa Anas sebagai seorang pimpinan partai yaitu bijaksana, dermawan, suka memuji kinerja orang lain, suka menawarkan kesepakatan, dan mudah simpati terhadap sesuatu.Anas tetap memperhatikan kesantunan berbahasa dalam bertutur meskipun ia sedang tersangkut kasus hukum dengan KPK.
关键词：Politeness speaking;the principle of courtesy