期刊名称:Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
印刷版ISSN:2442-8485
出版年度:2017
卷号:3
期号:2
页码:145-161
DOI:10.22202/jg.2017.v3i2.2003
出版社:Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
摘要:Guru, digugu lan ditiru ungkapan tersebut menjadi salah satu latarbelakang dalam penelitian ini, sikap dan prilaku guru dapat menjadi contoh untuk siswanya termasuk dalam penggunaan bahasa. Seorang guru hendaknya menerapkan prinsip kesantunan berbahasa karena merupakan salah satu ciri khas seorang pendidik. Selain itu juga kesuksesan dalam berkomunikasi juga bergantung pola kesantunan dalam penggunaan bahasa. Tujuan dari penelitian ini (1) mendekripsikan bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa (2) mendeskripsikan alasan dan tujuan dari tuturan yang mengandung bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah lima guru SD Immersion, Ponorogo. Data dikumpulkan melalui metode simak, yang terdiri dari tiga teknik, yaitu teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis dengan langkah berikut: (1) mentranskripsikan data hasil rekaman ke dalam bentuk tulisan, (2) mengklasifikasikan bentuk kesantunan berbahasa menurut Leech, (3) menganalisis bentuk bentuk kesantunan berbahasa, (4) menganalisis faktor terjadinya kepatuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa, dan (5) menyimpulkan hasil analisis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa oleh guru. Setiap pelanggaran kesantunan berbahasa oleh guru tidak memunyai tujuan yang kurang baik akan tetapi sebagai bentuk peringatan dan bentuk motivasi terhadap siswa.
关键词:Maksim Kesantunan; Kepatuhan dan Pelanggaran; Guru