摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah krom yang ikut terbuang bersama limbah
proses penyamakan kulit yang di samak kombinasi krom-gambir dan krom-mimosa.
Pelaksanaan penelitian proses penyamakan kulit dilakukan dengan 2 tahap. Tahap I
menggunakan krom dengan 5 variasi konsentrasi yaitu 2, 4, 6 dan 8%. Setelah penyamakan
tahap I kemudian dilanjutkan penyamakan tahap II dengan menggunakan penyamakan nabati,
gambir dan mimosa, dengan variasi konsentrasi masing-masing 7 dan 9%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan penyamakan kombinasi krom-gambir pada konsentrasi yang
sama menghasilkan limbah krom yang lebih sedikit dibandingkan dengan samak kombinasi
krom-mimosa. Jumlah limbah krom pada penyamak kombinasi krom-gambir terendah adalah
3,9 ppm pada konsentrasi krom 2% dan gambir 7% dan tertinggi 146,6 ppm pada konsentasi
krom 8% dan gambir 9%. Jumlah limbah krom pada penyamak kombinasi krom-mimosa
terendah adalah 2,2 ppm pada konsentrasi krom 2% dan mimosa 7% dan tertinggi 170,4 ppm
pada konsentasi krom 8% dan mimosa 9%. Penyamakan tahap II, yang merupakan samak
kombinasi, krom-gambir dapat menurunkan kadar krom lebih banyak dibandingkan kombinasi
krom-mimosa.
其他摘要:This study aims to determine the amount of chrome that come out together with tannery waste in a tanned combination process of chrome-gambier and chrome-mimosa. the process research performed by 2 stages. The 1 st stage using chrome with 5 concentration, they were 2,4,6 and 8 %. Then it followed by the 2 nd stage tanning process by using vegetable tanning, gambier and mimosa, with each 7% and 9% concentration. The results showed that the combination of chrome-gambier tanned at the same concentration disposed chromium waste less than the combination of chrome-mimosa tanned. The lowest total chrome waste on the chrome-gambier tanning combination was 3.9 ppm at 2% chromium and 7% gambier concentration and the highest was 146.6 ppm at 8% chromium and 9% gambier concentrations. The lowest total chrome waste on the combination of chrome-mimosa tanning was 2.2 ppm at 2% chromium and 7% mimosa concentration and the highest was 170.4 ppm at 8 % chromium and 9% mimosa concentration. The 2 nd tanning, was combination tanning process, chrome-gambier able to reduce chromium levels more than the chrome-mimosa tanning. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah krom yang ikut terbuang bersama limbah proses penyamakan kulit yang di samak kombinasi krom-gambir dan krom-mimosa. Pelaksanaan penelitian proses penyamakan kulit dilakukan dengan 2 tahap. Tahap I menggunakan krom dengan 5 variasi konsentrasi yaitu 2, 4, 6 dan 8%. Setelah penyamakan tahap I kemudian dilanjutkan penyamakan tahap II dengan menggunakan penyamakan nabati, gambir dan mimosa, dengan variasi konsentrasi masing-masing 7 dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyamakan kombinasi krom-gambir pada konsentrasi yang sama menghasilkan limbah krom yang lebih sedikit dibandingkan dengan samak kombinasi krom-mimosa. Jumlah limbah krom pada penyamak kombinasi krom-gambir terendah adalah 3,9 ppm pada konsentrasi krom 2% dan gambir 7% dan tertinggi 146,6 ppm pada konsentasi krom 8% dan gambir 9%. Jumlah limbah krom pada penyamak kombinasi krom-mimosa terendah adalah 2,2 ppm pada konsentrasi krom 2% dan mimosa 7% dan tertinggi 170,4 ppm pada konsentasi krom 8% dan mimosa 9%. Penyamakan tahap II, yang merupakan samak kombinasi, krom-gambir dapat menurunkan kadar krom lebih banyak dibandingkan kombinasi krom-mimosa.