摘要:Briket arang merupakan bahan bakar yang berasal dari biomassa. Biomassa yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sekam padi dan kulit biji jarak pagar dengan pemakaian perekat 5%
dari berat arang. Briket arang adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket yang
dapat digunakan untuk keperluan energi sehari-hari. Briket yang terbuat dari kulit biji jarak pagar
lebih tinggi di dalam kerapatan dan keteguhan tekan, tetapi lebih rendah di dalam kadar air,
karbon terikat dan nilai kalor. Sedangkan briket yang terbuat dari sekam padi memiliki nilai kalor
yang cukup tinggi dan mudah terbakar, tetapi lebih rendah di dalam kerapatan dan keteguhan
tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan tingkat perbandingan
komposisi arang sekam padi dengan arang kulit biji jarak pagar terhadap mutu briket arang yang
dihasilkan dan mendapatkan komposisi terbaik dalam pembuatan briket arang berdasarkan
SNI 01-6235-2000 briket arang kayu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan tingkat perbandingan
komposisi arang kulit biji jarak pagar dengan arang sekam padi sebanyak 30%:70%, 25%:75%,
20%:80%, dan 15%:85%. Masing-masing produk tersebut kemudian dilakukan analisa kimia
dan fisik. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F kemudian dilanjutkan dengan uji
Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa komposisi bahan pembuat briket arang memberikan pengaruh yang nyata
terhadap kadar air, kadar abu, kualitas nilai kalor, volatile matter, fixed carbon, kerapatan dan
kekuatan tekan serta laju pembakaran. Rata-rata nilai kadar abu, kualitas nilai kalor, volatile
matter dan kerapatan belum memenuhi SNI 01-6235-2000 briket arang kayu. Sedangkan ratarata nilai kadar air, fixed carbon, kekuatan tekan memenuhi SNI 01-6235-2000 briket arang
kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang yang terbaik adalah pada perlakuan
30%:70% dengan nilai kalor 3906,27 kal/gram.
其他摘要:Briquette is a fuel derived from biomass. Biomass used in this study were rice husks and Jatropha seed husks. Adhesives are materials which are used to provide adhesion to the briquettes. Adhesives used was 5% of the weight of charcoal. Briquettes are made from jatropha seed husks is higher in density and compressing strength, but lower in the water content, carbon and calorific value. While briquettes made from rice husk has a high calorific value and flammable, but lower in density and compressing strength. The purpose of this study to determine the effect of different composition levels of rice husk and jatropha seeds husks to briquettes quality according to Indonesian National Standard SNI 01-6235-2000 for briquettes. The design used was Completely Randomized Design (RCD), with 4 treatments and 3 replications. In this study, the composition of jatropha seeds husks and rice husk were as follow: 30%: 70%; 25%: 75%; 20%: 80%; and 15%: 85%. Each product was then analyzed chemically and physically. Data were analyzed using the F test followed by a test of Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) on the significant level of 5%. The results of this study indicated that the composition of the material for briquettes were significantly effect on moisture content, ash content, heating value, volatile matter, fixed carbon, density and compressive strength as well as the combustion rate. The average value of ash content, heating value quality, volatile matter and the density of the wood yet meet the SNI 01-6235-2000 for briquette. While the average value of moisture content, fixed carbon, compressing strength meet SNI 01-6235-2000 standard for briquettes. The results showed that the best briquette was the composition treatment of 30%: 70% (30% of jatropha seed husks: 70% of rice husks) with a calorific value of 3906.27 cal/g. ABSTRAK Briket arang merupakan bahan bakar yang berasal dari biomassa. Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekam padi dan kulit biji jarak pagar dengan pemakaian perekat 5% dari berat arang. Briket arang adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket yang dapat digunakan untuk keperluan energi sehari-hari. Briket yang terbuat dari kulit biji jarak pagar lebih tinggi di dalam kerapatan dan keteguhan tekan, tetapi lebih rendah di dalam kadar air, karbon terikat dan nilai kalor. Sedangkan briket yang terbuat dari sekam padi memiliki nilai kalor yang cukup tinggi dan mudah terbakar, tetapi lebih rendah di dalam kerapatan dan keteguhan tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan tingkat perbandingan komposisi arang sekam padi dengan arang kulit biji jarak pagar terhadap mutu briket arang yang dihasilkan dan mendapatkan komposisi terbaik dalam pembuatan briket arang berdasarkan SNI 01/6235/2000 briket arang kayu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan tingkat perbandingan komposisi arang kulit biji jarak pagar dengan arang sekam padi sebanyak 30%:70%, 25%:75%, 20%:80%, dan 15%:85%. Masing-masing produk tersebut kemudian dilakukan analisa kimia dan fisik. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi bahan pembuat briket arang memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, kadar abu, kualitas nilai kalor, volatile matter, fixed carbon , kerapatan dan kekuatan tekan serta laju pembakaran. Rata-rata nilai kadar abu, kualitas nilai kalor, volatile matter dan kerapatan belum memenuhi SNI 01-6235-2000 briket arang kayu. Sedangkan rata-rata nilai kadar air, fixed carbon , kekuatan tekan memenuhi SNI 01-6235-2000 briket arang kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang yang terbaik adalah pada perlakuan 30%:70% dengan nilai kalor 3906,27 kal/gram.
关键词:Briket arang; sekam; jarak pagar; kalor; energi
其他关键词:Briquette; rice husk; jatropha; calor; energy