摘要:Pemalang Regency had low economic rate,based on agriculture sector especially food crop sub-sector with Paddy and Maize as main contributor,had a high paddy fields conversion wich decreased the economic rate through Paddy production decreasement.The main objective of this research were to compose the Maize cultivation area development planning for Pemalang Regency economy improvement.The method used in this research were: mapping the Maize cultivation existing area,land suitability and availability evaluation,analysis of economic,marketing and correlation between Maize production with GDP growth and employment absorption.The results showed that there were about 1,804 ha of exsisting Maize cultivation area and 4,276 ha marginally suitable (S3) potential land.The Maize development were be feasible to be continued.Best benifit obtained from the channel that composed by Farmer-Depot-Industry,it gave lowest margin and highest farmer's share.The Maize market in integrated condition.Allocation potential land and 285.66 ha of Perhutani’s area predicted gave 5.94% of agriculture sector increasement and absorb all unemployment in Pemalang Regency.
其他摘要:Kabupaten Pemalang memiliki tingkat perekonomian yang rendah,bertumpu pada sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan dengan Padi dan Jagung sebagai kontributor utama,memiliki laju konversi sawah tinggi yang semakin memperburuk perekonomian melalui penurunan produksi Padi.Tujuan penelitian ini adalah menyusun perencanaan pengembangan kawasan budidaya Jagung untuk peningkatan perekonomian Kabupaten Pemalang.Metode yang digunakan adalah: pemetaan kondisi eksisting kawasan budidaya Jagung,evaluasi kesesuaian dan ketersediaan lahan,analisis ekonomi,pemasaran dan korelasi antara produksi Jagung dengan PDRB dan tenaga kerja.Hasil penelitian menunjukkan: terdapat 1.804 ha lahan pertanaman Jagung dan 4.276 ha lahan potensial pengembangan budidaya Jagung dengan kelas kesesuaian lahan sesuai marjinal (S3).Budidaya Jagung di lahan potensial layak dilanjutkan dengan keuntungan maksimal didapat melalui rantai pemasaran: Petani-Depot-Industri yang memiliki margin terendah dan farmer’s share tertinggi.Pasar Jagung di Kabupaten Pemalang dalam kondisi terintegrasi.Pemanfaatan lahan potensial dan 285,66 ha lahan Perhutani diprediksi meningkatkan 5,94% PDRB sektor pertanian dan menyerap seluruh pengangguran di Kabupaten Pemalang.