首页    期刊浏览 2024年12月04日 星期三
登录注册

文章基本信息

  • 标题:LAMPUNG CULTURE IN “SEBAMBANGAN” SHORT STORY BY BUDI P.HATEES
  • 其他标题:BUDAYA LAMPUNG DALAM CERPEN “SEBAMBANGAN” KARYA BUDI P.HATEES
  • 本地全文:下载
  • 作者:Dian Anggraini
  • 期刊名称:Aksara
  • 印刷版ISSN:0854-3283
  • 出版年度:2017
  • 卷号:29
  • 期号:1
  • 页码:49-62
  • DOI:10.29255/aksara.v29i1.100.49-62
  • 语种:English
  • 出版社:Balai Bahasa Bali
  • 摘要:This research aims to describe the local culture contained in short stories titled “Sebambangan” and the existence of such culture in the past.This research discusses local culture and cultural existence in short stories “Sebambangan”.Based on these aims,this research using library method and reading technique.Data analysis of this research using descriptive analytic method with interpretative technique.The theory used in this research is sociology and literary anthropology.The results and discussion of this research indicate that the story is full of local culture,especially about the marriage system of Lampung society.Larian became an alternative young couple to marry.The unique Larian of is also one of Lampung customs known as ‘sebambangan”.Larian is done to avoid customary indigenous marriage.Since ancient times,the expensive of the dowry has become a polemic even become one of the inhibitors of population growth in Lampung.In this short story,the author also wants to describe the position of women in this marriage system and the existence of a clan that sometimes misuses its authority for personal gain.In addition,the authors also want to illustrate that customary is not always make the community become confined.The legacy of this ancestor also gives protection to women such as abstinence to marry his marriage.
  • 其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya lokal yang terkandung dalam cerita pendek yang berjudul “Sebambangan” dan keberadaan budaya tersebut pada masa lampau.Penelitian ini membahas masalah budaya lokal dan keberadaan budaya dalam cerita pendek “Sebambangan”.Berdasarkan tujuan tersebut,metode penelitian ini menggunankan metode kepustakaan dan teknik baca.Analisis data penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik interpretatif.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi dan antropologi sastra.Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukan bahwa cerita ini sarat dengan budaya lokal,terutama tentang sistem perkawinan masyarakat Lampung.Larian menjadi alternatif pasangan muda mudi untuk melangsungkan pernikahan.Uniknya larian juga merupakan salah satu adat-istiadat Lampung yang dikenal dengan sebambangan.Larian dilakukan untuk menghindari perkawinan begawi adat.Sejak zaman dahulu,tingginya uang antaran sudah menjadi polemik bahkan menjadi salah satu penghambat pertumbuhan penduduk di Lampung.Dalam cerpen ini,pengarang juga ingin mengambarkan posisi perempuan dalam sistem perkawinan ini serta keberadaan penyimbang marga yang terkadang menyalahgunakan kewenangannya karena kepentingan pribadi.Selain itu,pengarang juga ingin menggambarkan bahwa tidak selamanya adat membuat masyarakat pemiliknya menjadi terkungkung.Warisan nenek moyang ini juga memberikan perlindungan kepada kaum perempuan seperti pantang cerai guna mengikat pernikahannya.
  • 关键词:illustrate that customary is not always make the community become confined.The legacy of this ancestor also gives protection to women such as abstinence to marry his marriage.
  • 其他关键词:Lampung;budaya;sebambangan;sosiologi;antropologi sastra
国家哲学社会科学文献中心版权所有