摘要:This study aimed to analyze the economic structure changes of regencies and cities in West Kalimantan after a massive expansion of oil palm plantations, to analyze the economic sectors that have competitive advantages, and to analyze the impact of various changes on social welfare. The study was conducted by collecting data about employment and some welfare indicators at the statistic central bureau. Data were analyzed by using the shift-and-share and also descriptive method. This study concludes that regional autonomy and oil palm expansion policy have a positive impact on economic structure changes either in regencies or Pontianak. The economic sectors that have a competitive advantage in the regencies are agriculture, electric/gas/water, transport and communication, trade/hotel/restaurant, and services. Meanwhile, in Pontianak, there are agriculture, transport and communication, manufacturing industry, and electric/gas/water sectors. Economic structure changes also show positive impacts on social welfare. It is marked by the decline of poverty rate in Pontianak and the province as a whole. In addition, it is also signalled by the improvement of Human Development Index (HDI) and Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita in the regencies, Pontianak, and the province. Meanwhile, its impact toward poverty reduction in regency level does not show significant results yet.
其他摘要:Studi ini dimaksudkan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi kabupaten-kabupaten dan kotakota di Kalimantan Barat setelah perluasan perkebunan kelapa sawit secara besar besaran, menganalisis sektor-sektor ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif, dan menganalisis dampak berbagai perubahan terhadap kesejahteraan sosial. Studi dilakukan dengan mengumpulkan data tentang lapangan pekerjaan dan beberapa indikator kesejahteraan di Badan Pusat Statistik. Data dianalisis dengan menggunakan metode shift-share dan deskriptif. Studi ini menyimpulkan, bahwa setelah kebijakan otonomi daerah dan perluasan perkebunan kelapa sawit mempunyai dampak positif terhadap perubahan struktur ekonomi baik di kabupaten maupun Kota Pontianak. Sektor-sektor ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif di kabupaten adalah pertanian, listrik/gas/air, transportasi dan komunikasi, perdagangan/hotel/restoran, dan jasa, sedangkan di Kota Pontianak adalah sektor pertanian, transportasi dan komunikasi, industry manufaktur, dan listrik/gas/air. Perubahan struktur ekonomi juga menunjukkan dampak positif terhadap kesejahteraan. Hal ini ditandai oleh penurunan tingkat kemiskinan di Kota Pontianak dan propinsi secara keseluruhan, dan juga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di kabupaten, Kota Pontianak, dan provinsi. Sementara itu, dampaknya terhadap pengurangan kemiskinan di tingkat kabupaten belum menunjukkan hasil yang nyata.
关键词:oil palm;economic structure;welfare;West Kalimantan
其他关键词:kelapa sawit;struktur ekonomi;kesejahteraan;Kalimantan Barat