摘要:Nyiang Lengan merupakan sebuah tradisi lisan dalam kebudayaan suku Dayak Maanyan di Kalimantan Tengah,khususnya di Kabupaten Barito Timur.Tradisi lisan ini merupakan rangkaian bahasa sastra yang dilantunkan dengan menggunakan bahasa Pangunraun.Penelitian ini menggunakan kajian morfosemantik untuk memahami bentuk morfologis dan maknanya.Nyiang Lengan dikaji karena penulis ingin melestarikan kebudayaan kampung halaman sekaligus memperkenalkan tradisi ini kepada generasi muda agar mereka menyadari pentingnya tradisi lisan ini bagi masyarakat Dayak Maanyan.Sebab,banyak kaum muda Dayak Maanyan yang tidak dapat mendendangkan bahkan mengerti pesan-pesan yang terkandung di dalam Nyiang Lengan.Penelitian ini berfokus pada afiksasi dan makna di dalam teks Nyiang Lengan.Afiksasi menjadi topik utama untuk menemukan perubahan morfologis dalam teks tradisi lisan tersebut.Kemudian,memahami maknanya juga menjadi hal yang penting agar pesanpesan di dalamnya dapat tersampaikan.
其他摘要:Nyiang Lengan is an oral tradition of the Dayak Maanyan tribes in Central Kalimantan,especially in East Barito Regency.This tradition is composed of the literary language which is sung by using Pangunraun language.This research uses a morphosemantic study to understand the morphological form and its significance.Nyiang Lengan is reviewed since the writer would like to preserve the culture of Dayak Maanyan tribes and also introduce this tradition to the younger generation so that they will realize the importance of this oral tradition for the Dayak Maanyan people.It is because many young generations of Dayak Maanyan can not sing it even understand the messages of Nyiang Lengan.This research focuses on affixation and significance in the text of Nyiang Lengan.Affixation becomes the main topic to find out the morphological changes in the text of the oral tradition.Afterwards,understanding the significance is also important so that the messages of Nyiang Lengan can be delivered.