摘要:Kesantunan berbahasa merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan tuturan yang santun.Tuturan yang santun merupakan hal mendasar yang perlu dikuasai oleh pelaku pariwisata dalam berinteraksi dengan wisatawan.Fokus penelitian ini adalah mengindentifikasi dan meneliti kesantunan bahasa Jepang yang digunakan oleh penutur bahasa Jepang yang bekerja di biro perjalanan wisata yang ada di Bali ketika memberikan pelayanan jasa kepada wisatawan Jepang.Metodologi penelitian yang digunakan adalah wawancara kepada tujuh orang informan yang berprofesi sebagai staf GRO (Guest Relations Officer) pada sebuah biro perjalanan wisata di Bali.Penelitian ini akan dikaji dengan menggunakan enam prinsip kesantunan yang diklasifikasikan oleh Leech (1983) yaitu maksim kebijaksanaan,maksim kedermawanan,maksim penghargaan,maksim kesederhanaan,maksim permufakatan dan maksim simpati.
其他摘要:Politeness is one important aspect in realizing polite speech.Polite speech is the basic matter for providing services to Japanese tourist by workers who working for tourism industry.The focus of this research is to identify and research the Japanese politeness which is used by speakers of Japanese who works in a travel agency in Bali for providing services to Japanese tourists.The methodology used in this research is interview.The informans were seven of guest relations officer (GRO) staff in a travel agency in Bali.This research is examined by using the six principles of politeness based on Leech’s classification (1983).They are 1) tact maxim;2) generosity maxim;3) approbation maxim;4) modesty maxim;5) agreement maxim;and 6) sympathy maxim.
关键词:kesantunan bahasa Jepang;klasifikasi Leech;dan maksim.
其他关键词:Japanese of polite speech;Leech’s classification;and maxim.