摘要:Fenomena anak jalanan ada di kota-kota di seluruh Indonesia,seperti halnya fenomena anak jalanan di terminal Tidar Kota Magelang. Dalam penelitian ini penulis mengkaji bagaimana profil anak jalanan di terminal Tidar Kota Magelang,bagaimana eksploitasi keluarga terhadap anak jalanan tersebut dan bagaiamana kebijakan Pemerintah Kota Magelang untuk mengatasi masalah anak jalanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif,pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan di Terminal Tidar berasal dari keluarga miskin dan pendidikan rendah,bentuk eksploitasi keluarga terhadap anak jalanan tersebut adalah menjadikan mereka sebagai pengemis dan pengamen. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan anak jalanan,tetapi hasilnya belum maksimal.
其他摘要:Street child phenomenon exist in cities through out Indonesia like street child phenomenon in Tidar bus terminal Magelang. The purpose of this study is to explore the profiles of street children in Tidar Terminal,the exploitation of family upon these children and the policies of the city government to engage these street children. Research methods used are observation,interviews,and documentation. Research shows that the street children in Terminal Tidar originateds from poor families and education lower. The explotation by family that they experience include the family’s demands to the children be street singers and beggar. The government has done many efforts to resolve the problem children street but there are no maximum results in overcoming street children phenomenon.
其他关键词:Exploitation; Family; Street Children; Street Musician; Beggar.