摘要:Pembicaraan mengenai negara federal akhir-akhir ini menghangat. Hal ini dilatari berbagai perkembangan baru dalam politik Indonesia setelah rejim Soeharto longsor. Salah satu di antaranya adalah meluasnya pembicaraan mengenai demokratisasi kehidupan politik Indonesia. Selain itu, perbedaan pendapat mengenai negara federal dan kesatuan berjalan seiring dengan kontroversi demokratisasi lainnya seperti sistem parlemcntarisme versus presidensialisme, sistem pemilihan distrik versus proporsional, dan lain-lain. Perbincangan tentang federalisme juga dilatari aspirasi otonomi dan kemandirian yang muncul di berbagai daerah seperti Timor Timur, Aceh, Irian Jaya, dan lain-lain. Selain itu, tokoh seperti Romo Y.B. Mangunwijaya dan partai politik seperti Partai Amanat Nasional pimpinan M. Amien Rais turut pula meramaikan perbincangan mengenai negara federal dan kesatuan.
其他摘要:This article, the first of two articles, maintains that federalism is a democratic solution to problems of governance in contemporary Indonesia, despite its present abuse as a term. Four reasons are introduced as to why "federalization" should be included