摘要:Perkembangan kerajinan batik Bakaran yang dibawa Nyi Danowati mengalami banyak transisi yang dulunya pewarna batik menggunakan bahan pewarna alam. Tetapi seiring berjalannya waktu penggunaan bahan alam sudah jarang digunakan karena sulit dalam mencarinya. Para pengrajin kemudian mengganti dari bahan alam ke bahan kimia atau sintesis untuk mempermudah proses pembuatan batik. Peran pemerintah sangatlah kurang terhadap kerajinan batik Bakaran. Pada tahun 1983-1984 pemerintah lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan pernah melakukan kursus membatik pada warga Desa Bakaran pada waktu itu ada 40 peserta yang mengikuti kursus tersebut. Akan tetapi program pemerintah itu tidak berjalan, kemudian pemerintah lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengulangi programnya lagi dengan melibatkan Bukhari. Dalam pelatihan yang dilakukan oleh Dinas perindustrian dan Perdagangan itu diharapkan pengrajin dalam membatik dan pewarnaannya bisa menyesuaikan keinginan konsumen.
其他摘要:Bakaran batik brought Nyi Danowati experienced many transitions are used to dye batik using natural dyes. But over time the use of natural materials is rarely used because it is difficult to look for it. The artisans then switch from natural materials t