摘要:Pada masa kolonial, Kota Surakarta menjadi salah satu pusat pemerintahan di Jawa yang ramai. Pengaruh politik dari pemerintah membawa dampak terhadap perubahan sosial dan pendidikan. Masyarakat mulai mengikuti gaya hidup yang semakin modern, kebudayaan baru muncul sebagai wujud perubahan sosial dan pendidikan. Pertemuan dari berbagai macam bangsa dan wilayah kekuasaan yang terbagi menjadi dua mempunyai ciri khas kebudayaanya masing-masing. Kebudayaan inilah yang terus berkembang dan membawa pengaruh terhadap bentuk-bentuk arsitektur yang ada di Kota Surakarta. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan dan pengaruh budaya kolonial terhadap seni arsitektur di Surakarta tahun 1900-1942, sehingga dapat menjadi salah satu literatur penelitian tentang sejarah dan perkembangan arsitektur di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Perkembangan Arsitektur di Surakarta yang berawal dari kota tradisional dengan pengaruh kerajaan dan budaya Jawa kental hingga menjadi kota modern yang mulai mendapatkan pengaruh budaya pada masa kolonial.
其他摘要:In the colonial period, Surakarta City became one of the centers of government in busy Java. The political influence of the government has an impact on social change and education. The community began to follow an increasingly modern lifestyle, new cult