摘要:Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi , tingkat asupan energi (TKE) dan protein (TKP) terhadap VO2 maks. Penelitian ini merupakan observasional analitik ini dilakukan secara cross sectional pada 20 sampel yang diambil secara acak sederhana pada 50 orang populasi. Sebagai populasi adalah mahasiswa semester III PKG PGSD Jurusan PJKR UNNES berusia 20-30 tahun, sehat saat penelitian dan bersedia dijadikan sampel penelitian. Status Gizi dinilai berdasarkan IMT (BB/TB2 ), TKE dan TKP dari hasil recall 24 jam sedangkan VO2 Maks diukur dengan tes Balke lari 15 menit. Analisis univariat menggunakan nilai rerata IMT, TKE dan TKP serta distribusi frekuensi. Analisis bivariat dengan korelasi Pearson. Hasil penelitian : rerata IMT 22,5 ± 2,9 kg/m2 , asupan energi 1791,5 ± 428,8 kklal, asupan protein 40,6 ± 14,3 gram, VO2 maks 37,1 ± 6,2 ml/kgBB/menit, 60% mahasiswa mempunyai IMT normal, 90% TKE dan 70% TKP kurang. Hasil analisis korelasi pearson diperoleh hasil tidak terdapat hubungan antara IMT , tingkat asupan energi, tingkat asupan protein dengan VO2 maks (IMT , p= 0,816 ; r= -0,056 ), (TKE, p= 0,142 ; r= -0,341), (TKP, p= 0,267 ; r=-0,261. Simpulan: terdapat faktor-faktor lain yang berpengaruh pada VO2 maks selain IMT, TKE dan TKP.
其他摘要:The purpose of the study was to determine the effect of nutritional status, energy intake level and protein against VO2 max. This study was an observational analytic cross sectional study was conducted on 20 samples taken randomly in a population of 50 pe
关键词:status gizi; TKE; TKP; VO2 maks
其他关键词:nutritional status; energy and protein intake; VO2 max