摘要:Daya saing industri pakaian jadi Kabupaten Semarang belum baik dan cenderung melemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya saing industri pakaian jadi di Kabupaten Semarang, kebijakan pemerintah terhadap daya saing industri pakaian jadi, sensitivitas industri pakaian jadi di kabupaten Semarang terhadap perubahan upah, harga tarif dasar listrik, dan BBM, Kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan daya saing industri pakaian jadi di kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis Revealed Comparative Analysis (RCA), Policy Analysis Matrix (PAM) dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukan, berdasarkan nilai indeks RCA nilai daya saing komparatif industri pakaian jadi Kabupaten Semarang pada tahun 2008-2012 cenderung melemah, hasil analisis PAM tahun 2010-2012 daya saing keunggulan komparatif dan kompetitif memiliki nilai yang cenderung melemah. Kebijakan pemerintah yang berlaku menyebabkan industri mengeluarkan biaya lebih besar dari biaya imbangan untuk berproduksi. Sensitivitas pada kebijakan kenaikan upah minimum dapat menurunkan daya saing, sedangkan kenaikan TDL dan BBM tidak berdampak terhadap daya saing namun dapat mengurangi keuntungan. Dalam upaya meningkatan daya saing dan keuntungan, perubahan kebijakan pemerintah yang berlaku harus diimbangi dengan kenaikan nilai tambah.
其他摘要:The competitiveness of the apparel industry Semarang regency has not been good , tends to weaken . The purpose of this research was to determine the competitiveness of the apparel industry in Semarang District, government policies on the competitiveness o
其他关键词:Industry ; Garment ; Competitiveness ; Government Policy