摘要:Pengembangan wisata di Kawasan Kota Lama Semarang dilakukan untuk mempersiapan World Herritage tahun 2020 dari UNESCO. Berdasarkan hal tersebut, potensi-potensi wisata yang ada di Kota Lama Semarang perlu dikembangkan agar dapat menarik wisatawan untuk datang berwisata. Sebagai kawasan wisata, perlu adanya keselarasan antara jumlah wisatawan dengan kapasitas yang disediakan agar memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang datang. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengidentifikasi potensi wisata budaya Kota Lama, 2. Menghitung daya dukung Kota Lama sebagai daerah tujuan wisata di Kota Semarang, dan 3. Menganalisis pengembangan wisata budaya. Analisis data menggunakan deskriptif dan perhitungan daya dukung dengan menggunakan metode Douglas (1975) dalam Fandeli (2001). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai daya dukung efektif pada Dream Zone Museum sebesar 96, 3D & Trick Art Museum sebesar 447, Art Contemporary Gallery sebesar 5.997 dan Taman Kota Lama sebesar 25. Hasil tersebut menunjukan bahwa objek wisata di Kawasan Kota Lama Semarang memiliki perbedaan daya dukung. Pada Dream Zone Museum dan Taman Kota Lama termasuk dalam daya dukung yang besar sehingga perlu dikembangkan lagi. Sedangkan pada 3D & Trick Art Museum dan Art Contemporary Gallery termasuk dalam daya dukung yang terlampaui sehingga perlu adanya pengendalian dan penataan dalam pengembangan.