摘要:Perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan pertambangan pasir menunjukan telah terjadi perubahan kegiatan pemanfaatan lahan. Tujuan penelitian ini, 1) Mengetahui terjadinya perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan pertambangan pasir, 2) Mengetahui faktor pendorong perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan pertambangan pasir, 3) Mengetahui perbandingan nilai profit penggunaan lahan pertanian dan lahan pertambangan pasir, 4) Mengetahui kegiatan petani setelah perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan pertambangan pasir. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif persentase dan interpretasi Citra Quickbird. Hasil penelitian menunjukan perubahan penggunaan lahan sebagai akibat sistem sewa lahan pertanian milik petani oleh Paguyuban Anugerah untuk digunakan sebagai lahan pertambangan pasir, rata-rata biaya sewa 21.000 rupiah per meter persegi. Faktor pendorong petani menyewakan lahannya yaitu, membutuhkan biaya, lahan tidak memiliki saluran irigasi, dan kondisi permukaan lahan. Nilai profit penggunaan lahan pertambangan pasir lebih menguntungkan, hanya ada satu kelemahan pada penggunaan lahan pertambangan pasir yaitu kondisi permukaan lahan yang rusak sehingga memerlukan reklamasi pasca kegiatan tambang. Petani tidak melakukan kegiatan pertambangan pasir setelah perubahan penggunaan lahan pertanian.