摘要:Lahan adalah suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi, dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya. Termasuk didalammya adalah akibat-akibat kegiatan manusia, baik pada masa lalu maupun sekarang (Setyowati, 2010). Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kondisi sosial budaya mansyarakat; (2) mengetahui pengaruh kondisi sosial budaya terhadap kerusakan lahan; (3) mengetahui faktor sosial budaya yang paling dominan berpengaruh terhadap kerusakan lahan di DAS Kreo Kota Semarang dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah suvei, dengan unit analisis satuan bentuklahan dan rumahtangga tani. Variabel penelitian terdiri atas institusi lokal, tradisi lokal, jaringan sosial, persepsi, sikap, motivasi, dan preferensi petani. Sampel penelitian diperoleh secara acak proposional pada setiap satuan bentuklahan. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, sifat uraian selain deskriptif juga dianalisis menggunakan tabel silang (cross tab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial budaya cukup berpengaruh terhadap kerusakan lahan. Faktor sosial budaya yang paling dominan mempengaruhi kerusakan lahan adalah faktor persepsi, yang menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menyikapi kerusakan lahan.
关键词:Socio-cultural; Land degradation; Watershed Kreo