摘要:Pentingnya menumbuhkan sikap toleransi diberbagai kalangan yang akan membentuk keharmonisan disetiap aspek. Hal ini di tunjukan disetiap Pesantren yang ada di Indonesia. Pesantren selalu menampakkan wajah toleransi,ramah tamah dan menerima berbagai kalangan suku dan budaya. Termasuk Pesantren Mahasiswa Universitas Islam Malang. Hal itu dinampakan dengan segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara kurikuler atau ko kurikuler. Ditunjang dengan jargon bahwa Unisma merupakan Kampus Multikultural dengan sebab itulah pentingnya penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini berusaha menganalisis dan mendeskripsikan proses internalisasi yang dilakukan Pesantren mahasiswa Unisma dan implikasi yang dirasakan oleh mahasiswa dan lingkungan sekitar terhadap proses internalisasi nilai multikultural yang diterapkan oleh Pesantren Unisma. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti hanya mengungkapkan proses dan implikasi internalisasi dengan tehnik analisis data yang diperoleh dari wawancara kepada kepala Pesantren,santri,masyarakat dan dosen Unisma serta dokumentasi dan observasi yang mendalam. Hasil penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan,bahwa: 1) prinsip-prinsip penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural di Unisma didasarkan pada beberapa prinsip,yaitu: keterbukaan (openness),toleransi (tolerance),bersatu dalam perbedaan (unity in diversity),dan Islam rahmatan lil‘alamin sebagai leader;2) implementasi penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural di Unisma terpolakan menjadi dua,yaitu multicultural knowing dan multicultural feeling. Multicultural knowing diberikan melalui beberapa kegiatan seperti Orientasi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Oshika Maba),Halaqoh Diniyah,dan Mata Kuliah Agama Islam 1-5. Adapun multicultural feeling ditanamkan melalui kegiatan student day;dan 3) penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural di Unisma memiliki implikasi yang positif terhadap sikap toleransi para mahasiswa Unisma..