摘要:Tulisan ini berupaya untuk mengkaji pendidikan lingkungan (ecoliteracy) masyarakat rawan bencana melalui melalui local knowledge mitos Prabu Boko. Keberadaan mitos ini menghadirkan punden-punden yang hampir terdapat di setiap dusun yang diyakini memiliki 'danyang' sebagai leluhur yang dianggap penjaga dusun. Untuk menghormati keberadaan danyang,masyarakat dusun menyelenggarakan ritual atau upacara adat dengan tujuan untuk menolak bala terutama terjadinya bencana alam. Adapun data diperoleh melalui wawancara mendalam yang melibatkan tokoh masyarakat,tokoh agama,dan penjaga punden. Selain itu,untuk memperkuat data dilakukan observasi non partisipan dan penelusuran cerita lisan yang berasal dari tokoh masyarakat yang dituakan. Sikap masyarakat yang masih mempercayai keberadaan mitos Prabu Boko dianggap sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana alam melalui kegiatan bersih desa yang disertai persembahan sesuai mitos kepada danyang sebagai penunggu desa.
其他摘要:This study aims to consider about ecoliteracy in community with sensitive natural disaster by local knowledge “Prabu Boko Mithology”. Existence of the myth could cause a holy placed at neighborhood had “danyang” as ancestor taking care village. To respect