首页    期刊浏览 2024年12月04日 星期三
登录注册

文章基本信息

  • 标题:PERSPEKTIF JENDER TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG DIHAPUSKANNYA KEBIJAKAN AFIRMATIF PEREMPUAN DI PARLEMEN PADA PEMILU TAHUN 2009
  • 本地全文:下载
  • 作者:Tri Lisiani Prihatinah
  • 期刊名称:Journal of Dinamika Hukum
  • 印刷版ISSN:1410-0797
  • 电子版ISSN:2407-6562
  • 出版年度:2010
  • 卷号:10
  • 期号:2
  • 页码:157-162
  • DOI:10.20884/1.jdh.2010.10.2.148
  • 语种:English
  • 出版社:Jenderal Soedirman University
  • 摘要:Gender activists have two opposite point of view towards the decision from Constitutional Court of Justice (MK).The one who does not agree with the decision argue that the decision can rise many obstacles for women who want to be members of parliament.The women argue that women–compared to men–have more burdens either in private and public life,therefore they have more difficulties to become members of parliament.On the other hand,some gender activists mention that this decision gives a good opportunity for women to show that they are elected into the parliament because of their qualified capabilities with no preference from gender point of view.Besides,in the general election under MK containing a fair competition for both women and men,reflects that people sovereignty is more accommodated,although a substantive gender equality is marginalized.
  • 其他摘要:Aktivis Gender memiliki dua sudut pandang yang berlawanan terhadap keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).Pihak yang tidak setuju dengan keputusan tersebut berpendapat bahwa keputusan tersebut menciptakan hambatan bagi perempuan yang ingin menjadi anggota parlemen.Para perempuan berpendapat bahwa perempuan–dibanding laki–laki–memiliki beban lebih banyak dalam kehidupan pribadi dan publik,sehingga mereka mengalami kesulitan untuk menjadi anggota parlemen.Di sisi lain,beberapa aktivis gender menyebutkan bahwa keputusan ini memberikan kesempatan yang baik bagi perempuan untuk menunjukkan bahwa mereka yang terpilih ke parlemen karena kemampuan memenuhi syarat tanpa preferensi dari sudut pandang gender.Selain itu,dalam pemilihan umum mengandung persaingan yang adil bagi perempuan dan laki–laki.Hal ini mencerminkan bahwa kedaulatan orang lebih diakomodasi,walaupun kesetaraan gender substantif terpinggirkan.
  • 关键词:gender perspective;the Constitutional Court;affirmative policies
  • 其他关键词:perspektif jender;MK;kebijakan afirmatif
国家哲学社会科学文献中心版权所有