出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
摘要:Penggunaan insektisida klorpirifos mencapai 99,8% oleh petani di Provinsi Sumatera Barat. Fungsi utamaklorpirifos dalam pertanian adalah melindungi tanaman jagung, kapas dan buah-buahan terhadap hama serangga.Klorpirifos yang telah disemprotkan ke tanaman, berpotensi terbilas oleh air dan mengalir ke wilayah perairansehingga dapat mencemari ekosistem perairan. Salah satu biota perairan adalah ikan. Tak terkecuali kegiatanpertanian dan perkebunan di Kawasan Danau Kembar (Danau Di Ateh dan Danau Di Bawah), Sumatera Barat.Klorpirifos yang biasa digunakan para petani di kawasan ini adalah merk Dursban. Konsentrasi klorpirifosterdeteksi sebesar 0,007 mg/L di perairan danau tempat melakukan budidaya ikan. Jenis ikan yang biasadibudidayakan di Danau Kembar adalah Ikan Mas (Cyprinus carpio L) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus).Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji toksisitas akut dan menganalisis nilai LC50-96h insektisida klorpirifosdengan menggunakan hewan uji dua jenis ikan budidaya tersebut pada skala laboratorium. Penentuan nilai LC50-96hmengacu pada Metode USEPA. Jumlah hewan uji untuk masing-masing jenis ikan adalah 240 ekor dengan umur ± 1bulan. Penelitian dilakukan dengan dua kali pengulangan dengan metode static test. Uji toksisitas akut ini meliputiuji pendahuluan dan uji dasar. Pengujian berlangsung dalam kondisi fisik air sesuai batas yang diizinkan untukpemeliharaan ikan budidaya yaitu pH 6 – 9, DO minimal 3 mg/L dan suhu 25 – 30 oC. Hasil penelitian uji toksisitasakut ini diperoleh nilai LC50-96h dengan menggunakan Metode Probit sebesar 0,03 mg/L (ikan mas) dan 0,08 mg/L(ikan nila). Berdasarkan nilai LC50-96h yang diperoleh, klorpirifos termasuk kategori sangat toksik, sehinggamonitoring terhadap penggunaan insektisida ini sangat diperlukan.
关键词:Danau Kembar; Ikan Mas; Ikan Nila; Klorpirifos; LC 50 ;96h; Toksisitas Akut.