摘要:Berbagai tekanan dan tantangan dapat berlangsung pada masa remaja. Salah satu tantangan yang dapat terjadi pada masa remaja yaitu kematian orang tua. Ketidakberadaan orang tua merupakan kondisi sulit yang harus dilalui remaja yatim dan/ atau piatusehingga dibutuhkan kemampuan untuk bangkit kembali dalam menjalani kondisi sulit tersebut. Salah satu yang berpengaruh terhadap kemampuan untuk bangkit kembali adalah faktor eksternal seperti lingkungan . Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan emosional pengasuh dengan resiliensi pada remaja panti asuhan di Kecamatan Tembalang. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yatim dan/ atau piatu yang tinggal di Yayasan Sosial dan Panti Asuhan At- Taqwa, Panti Asuhan PSAA Al Amanah, dan Yayasan Al Islah. Adapun karakteristiknya yaitu remaja yatim dan/ atau piatu yang harus tinggal di panti asuhan Kecamatan Temalang. Subjek penelitian adalah 49 remaja yatim dan/ atau piatu. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala psikologi, yaitu resiliensi (40 aitem, α = 0.947) dan skala dukungan emosional(33 aitemα = 0.928) . Analisis data menggunakan regresi sederhana yang menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara dukungan emosionaldengan resiliensi (r=0.485 ; p<0.000), artinya semakin kuat dukungan emosional dari pengasuh , maka semakin tinggi resiliensi remaja yatim dan/ atau piatu.Variabel dukungan emosional memberikan sumbangan efektif sebesar 23,5% terhadap variabel resiliensi dan sisanya sebesar 76,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidakdiungkapdalampenelitianini.