摘要:Pada uraian ini dibahas model prediksi frekuensi kritis foF2 lapisan ionosfer akibat dampak badai magnet dengan studi kasusnya pada peristiwa badai tanggal 7 April 1995 di atas wilayah Biak. Menggunakan metode Kemungkinan Maksimum (Maximum Likelihood) melalui model ARMA (Auto Regression Moving Average) yang mengikuti pola tetap. Karena foF2 lapisan ionosfer dinamis akibat pengaruh berbagai aktivitas gangguan maka keluaran dari model ARMA dikontrol model badai magnet global Kutiev dengan memperhitungkan dampak variasi diurnal dan semi diurnal. Akurasi model prediksi ARMA dibandingkan terhadap model badai magnet global Kutiev, dan pola median pada saat sebelum, sedang, dan sesudah badai magnet 7 April 1995 masing-masing galat secara berurutan sebesar 0,581 MHz; 0,983 MHz; dan 0,996 MHz. Dari galat yang ditunjukan berarti model prediksi ARMA cukup akurat digunakan memprediksi perubahan foF2 lapisan ionosfer pada saat badai magnet.