摘要:Bangunan merupakan benda yang bergerak dinamis dan akan mengalami perubahan dalam kurun waktu tertentu. Perubahan bangunan yang dilakukan untuk dapat digunakan secara maksimal disebut dengan adaptasi bangunan. Adaptasi bangunan adalah “pekerjaan pada bangunan untuk pemeliharaan dalam mengubah kapasitas, fungsi dan performance dengan kata lain melakukan intervensi untuk menyesuaikan, menggunakan ulang dan meningkatkan kemampuan bangunan”. Cara yang dapat digunakan oleh penghuni atau pemilik ketika bangunan sudah tidak lagi bekerja secara optimal adalah dengan membiarkan, melakukan perubahan atau menghancurkannya. Hal tersebut dilakukan dengan beberapa strategi yang digunakan dalam adaptasi bangunan. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi strategi adaptasi bangunan yang digunakan dan terjadi di Perumnas Condongcatur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang bertujuan untuk mengumpulkan data secara spesifik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi yang terdiri dari pengamatan, kuisioner, interview dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian di analisa berdasarkan perubahan fisik bangunan yang kemudian di diskusikan dengan teori dalam diskusi temuan.Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa terdapat enam strategi adaptasi bangunan di Perumnas Condongcatur. Strategi tersebut antara lain perubahan perabotan ( adjustable ), perubahan tatanan ruang ( versatile ), perubahan performance ( refitable ), perubahan fungsi ( convertible ), perubahan ukuran ( scalable ) dan perubahan tatanan layout perabotan.
其他摘要:Building is a dynamic object and keeps changing in particular period of time. Any change
in order to take maximum advantage of the building is called building adaptation. Building adaptation
is “any work to a building over and above maintenance to change its capacity, function, or
performance’ in other words, ‘any intervention to adjust, reuse, or upgrade a building.” When a building
does not function as it is supposed to be, the owner can abandon, change, or destroy it. These are
carried out by employing several strategies of building adaptation. This research is aimed to identify
strategy of building adaptation used and occurred in Perumnas Condong Catur. Deductive qualitative
research method was employed in this research with the samples were taken applying purposive
sampling technique which was aimed to specify the collecting of the data. Data collecting was
conducted by observation including observation, questionnaires, interview, and documentation. The
collected data were analyzed according physical changes of the houses and the analysis were then
discussed in the research finding using the theory. The results of the research show that there are six
strategies in the building adaptation of Perumnas Condongcatur. They are change of the furniture
(adjustable), change of the layout (versatile), change of the performance (refitable), change of the
function (convertible), change of the size (scalable), and change of the furniture layout.