出版社:Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
摘要:Transmisi periwayatan hadis dari Rasulullah sampai pada tahap kodifikasinya merupakan sebuah realitas yang berkaitan dengan redaks ionalisasi wahyu, kewenangan dan validitasnya.Tahap selanjutnya aplikasi hadis dalam ajaran Islam dengan pemahaman yang berputar antara tekstual dan kontekstual yang berformulasi pada penggunaan rasio secara terbatas terikat dengan kaidah • kaidah dan atau liberal.Kontek pemikiran hadis kontemporer menjelaskan perlunya rasio dalam pemahaman hadis yang disebabkan perubahan kondisi sosio• historis, mobilitas sosial, dan kemajuan zaman.Dinamika pemikiran ini dipolapada rasionalitas teknis,yakni penggunaan akal terhadap hadis dalam merealisasikan ajaran Islam yang "sholeh likulli zamanin wa makanin" dengan memilih sarana yang terbaik dalam menggapai tujuan tersebut tapi tidak keluar dari kaidah yang mu'tabarah.Konstruksi interaksi pemikiran ini dihadapkan pada maqashid dan maslahah, juga •umum al•lafzi dan khusus al-Sabab, kedua masalah ini dipolarisasi pada dinamika bahwa penjabaran dan pemahaman rasionalitas teks bersifat teknis dengan sarana dua sayap akal dan teks yang tidak beroposisi untuk sampai pada pemikiran yang flekisibel, variasi dan tidak stalis.
其他摘要:Transmisi periwayatan hadis dari Rasulullah sampai pada tahap kodifikasinya merupakan sebuah realitas yang berkaitan dengan redaks ionalisasi wahyu, kewenangan dan validitasnya. Tahap selanjutnya aplikasi hadis dalam ajaran Islam dengan pemahaman yang berputar antara tekstual dan kontekstual yang berformulasi pada penggunaan rasio secara terbatas terikat dengan kaidah • kaidah dan atau liberal. Kontek pemikiran hadis kontemporer menjelaskan perlunya rasio dalam pemahaman hadis yang disebabkan perubahan kondisi sosio• historis, mobilitas sosial, dan kemajuan zaman. Dinamika pemikiran ini dipolapada rasionalitas teknis,yakni penggunaan akal terhadap hadis dalam merealisasikan ajaran Islam yang "sholeh likulli zamanin wa makanin" dengan memilih sarana yang terbaik dalam menggapai tujuan tersebut tapi tidak keluar dari kaidah yang mu'tabarah. Konstruksi interaksi pemikiran ini dihadapkan pada maqashid dan maslahah, juga •umum al•lafzi dan khusus al-Sabab, kedua masalah ini dipolarisasi pada dinamika bahwa penjabaran dan pemahaman rasionalitas teks bersifat teknis dengan sarana dua sayap akal dan teks yang tidak beroposisi untuk sampai pada pemikiran yang flekisibel, variasi dan tidak stalis