摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah pendekatan PMRI berpengaruh terhadap aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa, dan apakah pendekatan PMRI lebih baik dibandingkan direct instruction ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul pada pembelajaran garis dan sudut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari empat kelas. Dari empat kelas diambil dua kelas secara acak. Kelas VII B diberi perlakuan dengan pendekatan pembelajaran PMRI, sedangkan kelas VII A diberi perlakuan dengan direct instruction . Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket untuk mengukur aktivitas siswa dan tes uraian ( pretest dan posttest ) untuk mengukur pemahaman konsep matematika siswa. Uji normalitas data menggunakan jarak Mahalanobis dan uji homogenitas menggunakan Box’s M test (= 0,05). Data dianalisis menggunakan uji MANOVA dan uji t dengan kriteria Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pendekatan PMRI berpengaruh terhadap aktivitas dan pemahaman konsep matematika, dan pendekatan PMRI lebih baik dibandingkan direct instruction ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul pada pembelajaran garis dan sudut.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah pendekatan PMRI berpengaruh terhadap aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa, dan apakah pendekatan PMRI lebih baik dibandingkan direct instruction ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul pada pembelajaran garis dan sudut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari empat kelas. Dari empat kelas diambil dua kelas secara acak. Kelas VII B diberi perlakuan dengan pendekatan pembelajaran PMRI, sedangkan kelas VII A diberi perlakuan dengan direct instruction . Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket untuk mengukur aktivitas siswa dan tes uraian ( pretest dan posttest ) untuk mengukur pemahaman konsep matematika siswa. Uji normalitas data menggunakan jarak Mahalanobis dan uji homogenitas menggunakan Box’s M test (= 0,05). Data dianalisis menggunakan uji MANOVA dan uji t dengan kriteria Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pendekatan PMRI berpengaruh terhadap aktivitas dan pemahaman konsep matematika, dan pendekatan PMRI lebih baik dibandingkan direct instruction ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul pada pembelajaran garis dan sudut.
关键词:PMRI; direct instruction; aktivitas siswa; pemahaman konsep matematika