摘要:This article seeks to critically examine the performances of Ramayana as one of the cultural attractions is held periodically in the area of Prambanan temple. This study is motivated from concerns about the negative impact of globalization that hit the third world countries, including Indonesia. Among the negative form of globalization is economic and foreign cultural invasion that further marginalize local economic actors and diluting the national culture. Ramayana is an example case interesting because it uses global influences into Indonesia and transforming positively for the benefit of culture-based tourism. This tactic proved to be successful to make Ramayana as a tourist attraction that is quite attractive to foreign tourists or domestic. The article attempts to read the Ramayana as a form of glocalization, which emphasizes creativity in combining global elements with a particular locality. In addition, this article seeks to offer alternative improvements to the Ramayana using Multi-Stakeholder Governance framework and Value Chain approach.  Artikel ini berupaya melakukan telaah kritis terhadap pagelaran Sendratari Ramayana sebagai salah satu atraksi budaya yang diselenggarakan secara periodik di kawasan Candi Prambanan. Telaah ini dilatarbelakangi dari kekhawatiran akan dampak negatif globalisasi yang menerpa negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Diantara bentuk negatif globalisasi ialah invasi ekonomi dan budaya asing yang semakin meminggirkan pelaku ekonomi lokal dan melunturkan budaya nasional. Kasus Sendratari Ramayana menjadi contoh menarik karena berhasil mempergunakan pengaruh global yang masuk ke Indonesia dan mentransformasikannya secara positif untuk kepentingan pariwisata berbasis budaya. Siasat ini terbukti berhasil menjadikan Sendratari Ramayana sebagai sebuah daya tarik wisata yang cukup diminati bagi wisatawan asing ataupun domestik. Artikel ini berupaya membaca Sendratari Ramayana sebagai bentuk dari glokalisasi, yang menekankan pada kreatifitas dalam menggabungkan antara unsur global dengan lokalitas tertentu. Selain itu artikel ini juga berupaya menawarkan alternatif pembenahan terhadap Sendratari Ramayana menggunakan kerangka pikir Multistakeholder Governance dan Value Chain.
其他摘要:This article seeks to critically examine the performances of Ramayana as one of the cultural attractions is held periodically in the area of Prambanan temple. This study is motivated from concerns about the negative impact of globalization that hit the third world countries, including Indonesia. Among the negative form of globalization is economic and foreign cultural invasion that further marginalize local economic actors and diluting the national culture. Ramayana is an example case interesting because it uses global influences into Indonesia and transforming positively for the benefit of culture-based tourism. This tactic proved to be successful to make Ramayana as a tourist attraction that is quite attractive to foreign tourists or domestic. The article attempts to read the Ramayana as a form of glocalization, which emphasizes creativity in combining global elements with a particular locality. In addition, this article seeks to offer alternative improvements to the Ramayana using Multi-Stakeholder Governance framework and Value Chain approach.  Artikel ini berupaya melakukan telaah kritis terhadap pagelaran Sendratari Ramayana sebagai salah satu atraksi budaya yang diselenggarakan secara periodik di kawasan Candi Prambanan. Telaah ini dilatarbelakangi dari kekhawatiran akan dampak negatif globalisasi yang menerpa negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. Diantara bentuk negatif globalisasi ialah invasi ekonomi dan budaya asing yang semakin meminggirkan pelaku ekonomi lokal dan melunturkan budaya nasional. Kasus Sendratari Ramayana menjadi contoh menarik karena berhasil mempergunakan pengaruh global yang masuk ke Indonesia dan mentransformasikannya secara positif untuk kepentingan pariwisata berbasis budaya. Siasat ini terbukti berhasil menjadikan Sendratari Ramayana sebagai sebuah daya tarik wisata yang cukup diminati bagi wisatawan asing ataupun domestik. Artikel ini berupaya membaca Sendratari Ramayana sebagai bentuk dari glokalisasi, yang menekankan pada kreatifitas dalam menggabungkan antara unsur global dengan lokalitas tertentu. Selain itu artikel ini juga berupaya menawarkan alternatif pembenahan terhadap Sendratari Ramayana menggunakan kerangka pikir Multistakeholder Governance dan Value Chain.
关键词:Glocalization; Value Chain; Multi stakeholder Governance; Ramayana Ballet
其他关键词:Glocalization; Value Chain; Multi stakeholder Governance; Ramayana Ballet