摘要:Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan kesiapan guru serta persepsi kepala sekolah serta kesiapan dan kendala yang dihadapi sekolah terhadap implementasi program pendidikan kewirausahaan di SMAdanSMK dilihat dari akreditasi sekolah.Subjek penelitian melibatkan 16 sekolah SMA dan SMK yang ada di DIY.Instrumen yang digunakan adalah tes, angket, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data secara statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru dan kepala SMA dan SMK; kesiapan guru dilihat dari akreditasi, kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan, dan sarana/prasarana terhadap implementasi program pendidikan kewirausahaan tergolong sedang dengan rincian yang akreditasi sekolahnya A lebih tinggi dibandingkan dengan yang berakreditas B serta yang berasal dari SMK lebih tinggi daripada dari SMA; kendala utama yang dihadapi guru di SMA adalah kurangnya kemampuan mengintegrasikan kewirausahaan dalam perangkat pembelajaran (83,33%) dan adanya keterbatasan waktu (83,33%), sedangkan kendala utama yang dihadapi guru SMK adalah belum adanya dukungan dana dari sekolah (66,66%).
其他摘要:Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan kesiapan guru serta persepsi kepala sekolah serta kesiapan dan kendala yang dihadapi sekolah terhadap implementasi program pendidikan kewirausahaan di SMAdanSMK dilihat dari akreditasi sekolah. Subjek penelitian melibatkan 16 sekolah SMA dan SMK yang ada di DIY.Instrumen yang digunakan adalah tes, angket, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru dan kepala SMA dan SMK; kesiapan guru dilihat dari akreditasi, kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan, dan sarana/prasarana terhadap implementasi program pendidikan kewirausahaan tergolong sedang dengan rincian yang akreditasi sekolahnya A lebih tinggi dibandingkan dengan yang berakreditas B serta yang berasal dari SMK lebih tinggi daripada dari SMA; kendala utama yang dihadapi guru di SMA adalah kurangnya kemampuan mengintegrasikan kewirausahaan dalam perangkat pembelajaran (83,33%) dan adanya keterbatasan waktu (83,33%), sedangkan kendala utama yang dihadapi guru SMK adalah belum adanya dukungan dana dari sekolah (66,66%)