摘要:PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KALKULUS BERBASIS MASALAH Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran kalkulus berbasis masalah (MPK-BM) yang layak. Pengembangan MPK-BM menggunakan model pengembangan Plomp dengan prosedur pengembangan terdiri atas: studi pendahuluan, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Kelayakan MPK-BM mengacu pada kriteria kualitas produk pengembangan yang dikemukakan oleh Nieveen yakni valid, praktis, dan efektif. Pengembangan MPK-BM melibatkan empat orang ahli dan dua orang praktisi. Uji coba MPK-BM melibatkan 71 orang siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Baubau dan dua orang guru matematika. Instrumen yang digunakan terdiri atas: instrumen untuk menilai kevalidan yang meliputi lembar validasi MPK-BM dan perangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran, instrumen untuk menilai kepraktisan yang meliputi lembar penilaian kepraktisan dari guru dan siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta lembar penilaian keefektifan yaitu tes prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPK-BM yang mencakup sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak pembelajaran, serta perangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran (RPP dan LKS) telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Abstract This study was aimed at generating a problem-based calculus learning (PBCL) model. This study used Plomp development model consisting of a preliminary study, development or prototyping phase, and assessment phase. The feasibility of PBCL refers to the criteria of product development qualities, proposed by Nieveen, namely validity, practicality, and effectiveness. The study involved 4 experts and 2 practitioners. The try-out involved 71 students of grade XI of the natural science class and 2 math teachers in State Senior High School 2, Baubau. The instruments for assessing product validity were validation sheets and supplementary learning media; for assessing practicality were assessment sheets for teachers and students and observation sheets of learning implementation; and for effectiveness were test sheets of the learning achievement test. The results show that the PBCL model which includes syntax, social system, reaction principle, support system, and impact of learning, along with supporting learning media (RPP and LKS) have fulfilled the validity, practicality, and effectiveness criteria.
其他摘要:PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KALKULUS BERBASIS MASALAH Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran kalkulus berbasis masalah (MPK-BM) yang layak. Pengembangan MPK-BM menggunakan model pengembangan Plomp dengan prosedur pengembangan terdiri atas: studi pendahuluan, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Kelayakan MPK-BM mengacu pada kriteria kualitas produk pengembangan yang dikemukakan oleh Nieveen yakni valid, praktis, dan efektif. Pengembangan MPK-BM melibatkan empat orang ahli dan dua orang praktisi. Uji coba MPK-BM melibatkan 71 orang siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Baubau dan dua orang guru matematika. Instrumen yang digunakan terdiri atas: instrumen untuk menilai kevalidan yang meliputi lembar validasi MPK-BM dan perangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran, instrumen untuk menilai kepraktisan yang meliputi lembar penilaian kepraktisan dari guru dan siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta lembar penilaian keefektifan yaitu tes prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPK-BM yang mencakup sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak pembelajaran, serta perangkat pendukung pelaksanaan pembelajaran (RPP dan LKS) telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Abstract This study was aimed at generating a problem-based calculus learning (PBCL) model. This study used Plomp development model consisting of a preliminary study, development or prototyping phase, and assessment phase. The feasibility of PBCL refers to the criteria of product development qualities, proposed by Nieveen, namely validity, practicality, and effectiveness. The study involved 4 experts and 2 practitioners. The try-out involved 71 students of grade XI of the natural science class and 2 math teachers in State Senior High School 2, Baubau. The instruments for assessing product validity were validation sheets and supplementary learning media; for assessing practicality were assessment sheets for teachers and students and observation sheets of learning implementation; and for effectiveness were test sheets of the learning achievement test. The results show that the PBCL model which includes syntax, social system, reaction principle, support system, and impact of learning, along with supporting learning media (RPP and LKS) have fulfilled the validity, practicality, and effectiveness criteria.