摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerampilan kolaborasi pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) . Pelaksannan penelitian di SD St Theresia Marsudirini 77 Salatiga pada kelas 5/ Semester 1 tahun pembelajaran 2019/2020. Ada dua siklus pelaksanaan dengan jumlah siswa 24 siswa. Rubrik penilaian Otentik yang digunakan sebagai pedoman penilaian keterampilan kolaborasi siswa. Penelitian menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada pembelajaran Tema 1, Sub Tema 1, Pembelajaran 2 dan 4 tentang Organ Gerak Pada Hewan dan Manusia. Berdasarkan hasil observasi atau pra siklus dari 24 siswa di kelas 5 hanya 42% siswa yang dapat berkolaborasi secara baik, sedangkan 58% siswa masih kurang dalam berkolaborasi. Pada siklus pertama mengalami kenaikan menjadi menjadi 58% siswa meningkat dalam keterampilan kolaborasi dengan kategori sanggat mampu dalam berkolaborasi,30% siswa mampu dalam berkolaborsi sedangkan 12% siswa masih kurang mampu dalam berkolaborasi, pada siklus II mengalami peningkatan 84% siswa memenuhi indikator pencapaian keterampilan koaborasi sehingga dapat di kategorikan sangat mampu dalam berkolaborasi. Hal ini nampak pada perilaku siswa dimana siswa mengalami peningkatan pada berkolaborasi. Pada pra siklus siswa terlihat lebih memilih bekerja secara individu daripada berkolaborasi. Setelah penerapan model ini siswa sangat antusias dalam berkolaborasi. Hal ini menunjukann bahwa penelitian ini berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam berkolaborasi menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerampilan kolaborasi pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) . Pelaksannan penelitian di SD St Theresia Marsudirini 77 Salatiga pada kelas 5/ Semester 1 tahun pembelajaran 2019/2020. Ada dua siklus pelaksanaan dengan jumlah siswa 24 siswa. Rubrik penilaian Otentik yang digunakan sebagai pedoman penilaian keterampilan kolaborasi siswa. Penelitian menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada pembelajaran Tema 1, Sub Tema 1, Pembelajaran 2 dan 4 tentang Organ Gerak Pada Hewan dan Manusia. Berdasarkan hasil observasi atau pra siklus dari 24 siswa di kelas 5 hanya 42% siswa yang dapat berkolaborasi secara baik, sedangkan 58% siswa masih kurang dalam berkolaborasi. Pada siklus pertama mengalami kenaikan menjadi menjadi 58% siswa meningkat dalam keterampilan kolaborasi dengan kategori sanggat mampu dalam berkolaborasi,30% siswa mampu dalam berkolaborsi sedangkan 12% siswa masih kurang mampu dalam berkolaborasi, pada siklus II mengalami peningkatan 84% siswa memenuhi indikator pencapaian keterampilan koaborasi sehingga dapat di kategorikan sangat mampu dalam berkolaborasi. Hal ini nampak pada perilaku siswa dimana siswa mengalami peningkatan pada berkolaborasi. Pada pra siklus siswa terlihat lebih memilih bekerja secara individu daripada berkolaborasi. Setelah penerapan model ini siswa sangat antusias dalam berkolaborasi. Hal ini menunjukann bahwa penelitian ini berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam berkolaborasi menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray.