摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan langkah-langkah Model Pembelajaran Group Investigation. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri Tingkir Lor 02 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, pada siklus I yaitu dari 32 siswa terdapat 4 siswa (12,50%) dengan kriteria “Sangat Tinggi”, 19 siswa (59,38%) dengan kriteria “Tinggi”, 9 siswa (28,12%) dengan kriteria “Cukup”, dan tidak terdapat siswa yang mendapat kriteria “Rendah” dan “Sangat Rendah”. Kemudian pada siklus II diperoleh hasil yaitu sebanyak 14 siswa (43,75%) dengan kriteria “Sangat Tinggi”, 17 siswa (53,13%) dengan kriteria “Tinggi”, 1 siswa (3,12%) dengan kriteria “Cukup” dan tidak terdapat siswa yang mendapat kriteria “Rendah” dan “Sangat Rendah”. Jadi model Group Investigation yang diterapkan sesuai langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan langkah-langkah Model Pembelajaran Group Investigation. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri Tingkir Lor 02 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, pada siklus I yaitu dari 32 siswa terdapat 4 siswa (12,50%) dengan kriteria “Sangat Tinggi”, 19 siswa (59,38%) dengan kriteria “Tinggi”, 9 siswa (28,12%) dengan kriteria “Cukup”, dan tidak terdapat siswa yang mendapat kriteria “Rendah” dan “Sangat Rendah”. Kemudian pada siklus II diperoleh hasil yaitu sebanyak 14 siswa (43,75%) dengan kriteria “Sangat Tinggi”, 17 siswa (53,13%) dengan kriteria “Tinggi”, 1 siswa (3,12%) dengan kriteria “Cukup” dan tidak terdapat siswa yang mendapat kriteria “Rendah” dan “Sangat Rendah”. Jadi model Group Investigation yang diterapkan sesuai langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.