期刊名称:JEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia)
印刷版ISSN:1411-5212
电子版ISSN:2406-9280
出版年度:2020
卷号:20
期号:1
页码:33-55
DOI:10.21002/jepi.v20i1.1108
出版社:Department of Economics
摘要:Infrastructure development is absolutely necessary to improve Indonesia’s economic growth which carries the principles of pro-poor, pro growth, and pro-jobs. However, the conditions of each region are different so that these objectives are always accompanied by inequality in development outcomes. This study maps areas that experience inequality into a composite index using factor analysis. This composite index was built based on the development of methods by the OECD. The results showed that Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) was a valid measure. Seven provinces are categorized as inadequate located in Kalimantan and eastern Indonesia. The seven provinces have infrastructure and health and economic dimensions below the national average. ---------------------------------------- Pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengusung prinsip pro-poor, pro growth, dan pro-job. Namun, kondisi tiap wilayah berbeda sehingga tujuan tersebut selalu diiringi dengan ketimpangan hasil-hasil pembangunan. Penelitian ini memetakan daerah-daerah yang mengalami ketimpangan ke dalam suatu bentuk indeks komposit menggunakan analisis faktor. Indeks komposit ini dibangun berdasarkan pengembangan metode oleh OECD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) merupakan ukuran yang valid. Tujuh provinsi dikategorikan kurang memadai yang berlokasi di Kalimantan dan daerah timur Indonesia. Ketujuh provinsi tersebut memiliki ketersediaan infrastruktur dimensi kesehatan dan ekonomi di bawah rata-rata nasional.
其他摘要:Infrastructure development is absolutely necessary to improve Indonesia’s economic growth which carries the principles of pro-poor, pro growth, and pro-jobs. However, the conditions of each region are different so that these objectives are always accompanied by inequality in development outcomes. This study maps areas that experience inequality into a composite index using factor analysis. This composite index was built based on the development of methods by the OECD. The results showed that Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) was a valid measure. Seven provinces are categorized as inadequate located in Kalimantan and eastern Indonesia. The seven provinces have infrastructure and health and economic dimensions below the national average. ---------------------------------------- Pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengusung prinsip pro-poor, pro growth, dan pro-job. Namun, kondisi tiap wilayah berbeda sehingga tujuan tersebut selalu diiringi dengan ketimpangan hasil-hasil pembangunan. Penelitian ini memetakan daerah-daerah yang mengalami ketimpangan ke dalam suatu bentuk indeks komposit menggunakan analisis faktor. Indeks komposit ini dibangun berdasarkan pengembangan metode oleh OECD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Infrastruktur (IPI) merupakan ukuran yang valid. Tujuh provinsi dikategorikan kurang memadai yang berlokasi di Kalimantan dan daerah timur Indonesia. Ketujuh provinsi tersebut memiliki ketersediaan infrastruktur dimensi kesehatan dan ekonomi di bawah rata-rata nasional.