摘要:Penelitian ini mengungkapkan tentang karakter gerak yang dibawakan Sumar Bagyo ketika membawakan tokoh Gareng di atas panggung wayang maupun di luar panggung wayang. Terdapat tiga persoalan penting yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana personifikasi Gareng dalam wayang kulit ke dalam wayang orang?, mengapa Sumar Bagyo memilih Gareng?, karakter gerak gecul Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng disetiap pementasannya?. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan secara analisis tentang personifikasi Gareng, alasan Sumar Bagyo memilih Gareng, dan tentang karakter gerak gecul yang dibawakan Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng menurut versinya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi dengan meminjam atau menggunakan beberapa konsep dan teori sebagai pendukung penelitiannya, yaitu teori perubahan sosial A. Boskoff, konsep solah ebrah Slamet yang sesuai dengan teori effort-shape Ann Hutchinson, konsep fisiognomi Prasetyono, mimic dan expressive gestures oleh Morris. Simpulan dari penelitian ini adalah karakter gerak Gareng Sumar Bagyo cenderung menyempit, volume kecil, mengacu pada bentuk gerak tari Jawa Timur dengan iringan menyentak, bentuk jari selalu dalam posisi kipas atau megar (Jawa).
其他摘要:Penelitian ini mengungkapkan tentang karakter gerak yang dibawakan Sumar Bagyo ketika membawakan tokoh Gareng di atas panggung wayang maupun di luar panggung wayang. Terdapat tiga persoalan penting yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana personifikasi Gareng dalam wayang kulit ke dalam wayang orang?, mengapa Sumar Bagyo memilih Gareng?, karakter gerak gecul Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng disetiap pementasannya?. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan secara analisis tentang personifikasi Gareng, alasan Sumar Bagyo memilih Gareng, dan tentang karakter gerak gecul yang dibawakan Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng menurut versinya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi dengan meminjam atau menggunakan beberapa konsep dan teori sebagai pendukung penelitiannya, yaitu teori perubahan sosial A. Boskoff, konsep solah ebrah Slamet yang sesuai dengan teori effort-shape Ann Hutchinson, konsep fisiognomi Prasetyono, mimic dan expressive gestures oleh Morris. Simpulan dari penelitian ini adalah karakter gerak Gareng Sumar Bagyo cenderung menyempit, volume kecil, mengacu pada bentuk gerak tari Jawa Timur dengan iringan menyentak, bentuk jari selalu dalam posisi kipas atau megar (Jawa).