摘要:Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan PDAM di Kalimantan Selatan, Potensi PDAM dalam menyumbang PAD Provinsi dan Kabupaten di Kalimantan Selatan, dan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja PDAM di Kalimantan Selatan. Data dianalisis menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa jumlah PDAM di Kalimantan Selatan sebanyak 12 buah dimana sebanyak 3 (tiga) diantaranya dalam kondisi sehat tetapi hanya 2 (dua) PDAM yang dapat menyumbang PAD. Kedua belas PDAM tersebut punya potensi besar dalam menyumbang PAD jika dilakukan perbaikan modal, manajemen (karyawan), dan pengawasan. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja BPR adalah faktor internal yang terdiri dari modal setor yang masih rendah, kualitas karyawan masih rendah dan pengawasan yang masih kurang, kemudian faktor eksternal terdiri dari keadaan ekonomi lokal sehingga banyak masyarakat yang tidak membayar rekening airnya dan mempengaruhi kinerja keuangan lainnya.
其他摘要:Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan PDAM di Kalimantan Selatan, Potensi PDAM dalam menyumbang PAD Provinsi dan Kabupaten di Kalimantan Selatan, dan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja PDAM di Kalimantan Selatan. Data dianalisis menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa jumlah PDAM di Kalimantan Selatan sebanyak 12 buah dimana sebanyak 3 (tiga) diantaranya dalam kondisi sehat tetapi hanya 2 (dua) PDAM yang dapat menyumbang PAD. Kedua belas PDAM tersebut punya potensi besar dalam menyumbang PAD jika dilakukan perbaikan modal, manajemen (karyawan), dan pengawasan. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja BPR adalah faktor internal yang terdiri dari modal setor yang masih rendah, kualitas karyawan masih rendah dan pengawasan yang masih kurang, kemudian faktor eksternal terdiri dari keadaan ekonomi lokal sehingga banyak masyarakat yang tidak membayar rekening airnya dan mempengaruhi kinerja keuangan lainnya.