摘要:This study aims to determine the effect of behavioral organization in the measure by training, clarity of purpose, and superior to the regional financial accounting system. Research sample is 30 respondent people have authority including civil servants who work in the financial sector in a body of regional financial the goverment province of West Sumatera . Data used are primary data obtained through questionare dissemination of research. In this research study variable grouped into two categories. The first independent variable consisted of the organization as measured by behavioral training, clarity of purpose and superior support. The second is the dependent variable is the area of financial accounting systems. To perform hypothesis testing is used in quantitative data analysis methods. Hypothesis test equipment used in the process of testing hypothesis is multiple regression model, statistical f-testand statistical t-test. Based on result of testing hypothesis was found that training did not significantly influence regional financial accounting system. The second hypothesis testing results show that the clarity of purpose did not significanlyt effect the usefulness of the area of financial accounting system, the third hypothesis testing result indicate that support employer significant effect on the area of financial accounting system usability, while the fourth hypothesis testing result show that the training, clarity of purpose, and supervisor support a significant effect on the financial accounting system in a body of regional financial the goverment province of west sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keperilakuan organiasi yang diukur dengan pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan terhadap sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian dilakukan kepada 30 orang responden yang mempunyai wewenang dalam bidang keuangan di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner penelitian. Di dalam penelitian ini dikelompokkan variabel penelitian ke dalam dua kategori. Pertama variabel independen yang terdiri dari keperilakuan organisasi yang diukur dengan pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan. Kedua adalah variabel dependen yaitu sistem akunatansi keuangan daerah. Untuk melakukan pengujian hipotesis maka digunakan metode analisis data secara kuantitatif. Alat uji hipotesis yang digunakan dalam proses pengujian hipotesis adalah model regresi linear berganda, uji f-statistik dan uji t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa kejelasan tujuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa dukungan atasan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, sedangkan hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
其他摘要:This study aims to determine the effect of behavioral organization in the measure by training, clarity of purpose, and superior to the regional financial accounting system. Research sample is 30 respondent people have authority including civil servants who work in the financial sector in a body of regional financial the goverment province of West Sumatera . Data used are primary data obtained through questionare dissemination of research. In this research study variable grouped into two categories. The first independent variable consisted of the organization as measured by behavioral training, clarity of purpose and superior support. The second is the dependent variable is the area of financial accounting systems. To perform hypothesis testing is used in quantitative data analysis methods. Hypothesis test equipment used in the process of testing hypothesis is multiple regression model, statistical f-testand statistical t-test. Based on result of testing hypothesis was found that training did not significantly influence regional financial accounting system. The second hypothesis testing results show that the clarity of purpose did not significanlyt effect the usefulness of the area of financial accounting system, the third hypothesis testing result indicate that support employer significant effect on the area of financial accounting system usability, while the fourth hypothesis testing result show that the training, clarity of purpose, and supervisor support a significant effect on the financial accounting system in a body of regional financial the goverment province of west sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keperilakuan organiasi yang diukur dengan pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan terhadap sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian dilakukan kepada 30 orang responden yang mempunyai wewenang dalam bidang keuangan di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner penelitian. Di dalam penelitian ini dikelompokkan variabel penelitian ke dalam dua kategori. Pertama variabel independen yang terdiri dari keperilakuan organisasi yang diukur dengan pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan. Kedua adalah variabel dependen yaitu sistem akunatansi keuangan daerah. Untuk melakukan pengujian hipotesis maka digunakan metode analisis data secara kuantitatif. Alat uji hipotesis yang digunakan dalam proses pengujian hipotesis adalah model regresi linear berganda, uji f-statistik dan uji t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa kejelasan tujuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa dukungan atasan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, sedangkan hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
关键词:Keperilakuan Organisasi; Pelatihan; Kejelasan Tujuan; Dukungan Atasan dan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah
其他关键词:behavioral organization;training;clarity goals;support employers;financial accounting system