摘要:Interaksi lingkungan tidak dapat dipisahkan dari praktek berbahasanya. Kajian ini melibatkan dua pendekatan, yaitu sosio-linguitik dan psikolinguistik dalam mengkaji pemerolehan satu bahasa atau lebih di Pesantren Dar alLughah, Pamekasan, Madura. Pemerolehan bahasa kedua mempunyai kedentikan dengan pemerolehan bahasa pertama, tidak ada perbedaan langkah-langkah dalam praktek pemerolehannya. Dari hal itu, tentunya praktek dalam pemerolehan bahasa ibu juga dapat diperaktekkan dalam pemerolehan bahasa kedua. Adapun pemerolehan kemampuan bahasa Arab sebagai bahasa kedua, yaitu kemampuan medengar, kemampuan berbicara, kemampuan membaca dan kemampuan menulis, dimana kemampuan tersebut dapat diperoleh dalam proses pemerolehan bahasa pertama.